(3D : DERITA, DILEMA, & DUKA) ON GOING

Dua tahun telah berlalu. Tidak terasa waktu cepat berlalu. Bahkan, aku tidak menyangka telah dua tahun meninggalkan Bara di rumah sakit di Kota Den Haag karena kesalahanku sendiri. Menyatakan cinta yang tak seharusnya aku katakan pada waktu yang tidak tepat.
Bodoh...! itu kata yang tepat untukku karena telah meninggalkan Bara hanya karena rasa kecewaku kepadanya. Aku kecewa karna malu akan aibku yang diperkosa oleh Bara yang telah diketahui oleh keluarga Bara.
Egois dan keras kepala. Salah satu ciri khas yang melekat pada diriku. Karna itu, membuat aku kehilangan yang amat berharga dalam hidupku, yaitu Papa, Mama, dan Bara.
Kini kata yang pantas untuk aku sandang adalah menyesal. Menyesal meninggalkan Bara pada saat kondisinya kritis di rumah sakit. Bodoh, menuruti perintah Maria untuk pergi dari hidup Bara. Egois dan keras kepala jika Bara akan mencari diriku jika dia sudah sadar.
Nyatanya, apa yang aku harapkan tidak terjadi. Bara yang aku rindukan selama dua tahun telah berubah. Bara yang aku kenal tidak mengenaliku sama sekali. Dia melupakanku seperti menghembus debu dari tangannya. Begitulah hidupku setelah bertemu dengan Bara.
Dia membuat diriku men-DERITA selama aku pergi dari hidupnya. Dia membuat diriku DILEMA saat dia tidak mengenaliku sama sekali. Namun, ketika dia kembali kepadaku, dia justru memberi DUKA kepadaku.
Derita, dilema, dan duka bersumber dari satu orang yang aku cintai, yaitu kamu.
Bara Bramantyo Jackson.