Story cover for Ranah Rasa by AfsunSarayu
Ranah Rasa
  • WpView
    Reads 1,090
  • WpVote
    Votes 153
  • WpPart
    Parts 91
  • WpView
    Reads 1,090
  • WpVote
    Votes 153
  • WpPart
    Parts 91
Ongoing, First published Dec 18, 2020
Buku ini akan mengguggah selera kamu soal rasa dan aroma susunan kata
Setiap kata perlu kamu serapi dan berulang-ulang untuk kau icipi, bukan sekedar icip tapi perlu kau kunyah lebih lama agar paham.

"Semua rasa pernah bersatu untuk menjadi cita rasa, kini terkuak sudah, busuk".

Semua hati yang pernah kecewa untuk sebuah harapan dusta, semangat kamu adalah dirimu yang perlu bahagia atas diri kamu

Setiap hati yang mencintai tapi cuman di anggap bayang, untuk setiap kasih yang cuma di anggap hening malam

Dedikasi ku pada mu, wahai cinta.....

TOP 1 #PUISIMALAM 2021

Insya Allah, akan upload tiap hari, salamm afsun sarayu
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Ranah Rasa to your library and receive updates
or
#107syair
Content Guidelines
You may also like
Aksara Tak Bertuan  by cahayakamila24
25 parts Complete
Di sini, tak semua kata harus rapi, tak semua rasa harus dijelaskan. Aksara Tak Bertuan adalah kumpulan puisi yang menggambarkan segala yang terbuang, tersembunyi, dan terlupakan, dari luka yang memar, cinta yang tak pernah cukup, hingga amarah yang membakar jiwa. Di antara harapan yang terkikis, ada kejujuran yang sulit diungkapkan, korupsi yang merusak keadilan, dan sindiran tentang dunia politik yang kadang lebih mirip drama sinetron daripada kenyataan. 🎭 Dari ketidakpastian hingga kebenaran yang terlupakan, Aksara Tak Bertuan menyajikan sebuah kekacauan yang justru memberi kebebasan. Di sini, tidak ada yang terlalu lurus, tak ada yang terlalu indah, hanya kata yang menari liar, bebas dari aturan dan batas. Catatan penting: Jangan dijiplak, ya. Nanti aksaranya ngamuk, lompat dari kertas, terus nendang-nendang inspirasimu! 😜✨ Berkaryalah dengan hati, biar karyamu punya nyawa sendiri, bukan cuma bayangan dari karya orang lain. Kalau gagal? Nggak apa-apa, yang penting nggak nyontek! 💪 Disclaimer: Puisi ini random banget, tergantung isi hati, pemikiran, dan mood penulis. Jadi, kalau tiba-tiba ada puisi galau di tengah-tengah puisi yang lucu, jangan kaget! Penulisnya kadang nulis sambil merenung, kadang sambil ngemil mie instan. Hasilnya? Ya begini, aksara rasa bumbu spesial, dan ya... Kadang ada keresahan penulis soal dunia. Kadang ada tentang cinta, kadang ada tentang harga cabai naik, kadang juga ada tentang pemilu yang bikin pusing. 🤷‍♀️ Penulisnya bebas banget Kalau lagi galau, puisinya nangis. Kalau lagi lapar, puisinya ngomongin keadilan sosial buat semua perut! 🍜✊ Warning: Puisi ini isinya sangat berat, jadi yang baca jangan baperan, ya. Kalau tiba-tiba galau atau tersinggung, itu artinya puisinya kena di hati kamu. Jangan salahin penulisnya, salahin perasaanmu sendiri! 😜❤️ Apalagi kalau udah berbau agama atau politik, hati-hati kalau tiba-tiba merasa disindir. Ingat, ini puisi, bukan kode keras buat hidup kamu! 😉✨
You may also like
Slide 1 of 10
[2] Asa dalam Rasa | ✔ cover
Menanti dalam istiqomah  cover
Lelaki di Tahun 2011 [DONE✔️] cover
Alam Berkisah cover
Segala Tentangmu ❝ cover
alunan diksi (sudah Terbit)  cover
Setulus Rasa Untuk Kehidupan cover
[1] Rasa dalam Asa | ✔ cover
Aksara Tak Bertuan  cover
Renjana cover

[2] Asa dalam Rasa | ✔

200 parts Complete

Highest rank #1 berpuisi (11/06/2022) #1 pecintasastra (10/06/2020) #1 wattpadpoetry (07/06/2020) #1 puisiindonesia (08/06/2022) #3 sajak (08/06/2022) #4 poetry (11/06/2022) #4 sastraindonesia (09/10/2020) #5 syair (08/06/2022) #6 favorit (10/06/2020) #6 asa (14/10/2020) #6 quote (11/06/2022) #6 nonfiction (11/06/2022) #35 puisi (20/11/2020) #80 nonfiksi (11/06/2022) #341 indonesiamembaca (07/10/2024) "Kenapa?" Aku hanya menggeleng. Seketika burung-burung yang terbang, awan yang terseret angin, serta dedaunan yang jatuh seakan berhenti. Kamu tersenyum, "kita." "Kita." Mungkin aku hanya berharap kata itu tidak sekadar menjadi harapan, tapi menjadi kenyataan. Masih. Kisah kita belum berakhir. *** Sekumpulan puisi dan sastra yang lagi-lagi membahas kisah romansa nan klasik. Biarlah kisah kita menjadi ceritanya tersendiri. Sebab dalam romansa kita menemukan rasa. Dan dalam rasa, kita menemukan asa-asa yang mencari peraduannya. Seri Dua dari antologi puisi Rasa dalam Asa ©2020