Chicago - Bangkok {JohnTen}
  • Reads 146,920
  • Votes 14,437
  • Parts 28
  • Reads 146,920
  • Votes 14,437
  • Parts 28
Ongoing, First published Dec 18, 2020
18/21

Ten adalah anak dari seorang anggota mantan mafia kelas dunia. Karena ayahnya meninggal saat bertugas dan terlilit hutang, dengan terpaksa ibu Ten harus menyerahkan Ten kepada bos mafia untuk menggantikan ayahnya. Tapi karena Ten adalah pria yang cantik dan itu membuat bos mafia merubah pikiran untuk menjual Ten di tempat pelelangan manusia di Chicago.

Johnny adalah CEO muda yang bekerja di Korea Selatan. Saat Ia sedang berkunjung ke kampung halamannya, Chicago. Ia diajak oleh rekan kerjanya ke salah satu kasino terkenal di negara itu dan ditempat kasino itu pula terdapat ruang aula rahasia untuk mengadakan pelelangan manusia.
All Rights Reserved
Sign up to add Chicago - Bangkok {JohnTen} to your library and receive updates
or
#1chittaphonleechaiyapornkul
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
Choose Family  cover
Kesayangan Bunda cover
BABY CHANIE cover
He Fell First and She Never Fell? cover
antagonis wife [PO] cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
After Graduation cover
The Best Of Miracle cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.