Me and My Dear Brunchmate
  • Reads 42,050
  • Votes 6,199
  • Parts 17
  • Reads 42,050
  • Votes 6,199
  • Parts 17
Complete, First published Dec 19, 2020
Hanya cerita ringan nan ceria penuh keuwuan. Cocok untuk mengusir galau dan meningkatkan imunitas.

* * *

Raka pikir nggak ada cewek dunia nyata yang menarik seperti cewek dua dimensi, sampai Nana muncul dan jadi teman makan siangnya.

Nana seimut cewek anime, cerdas, menggemaskan, jago memasak, dan yang terpenting ... tiga dimensi. Benar-benar tipe cewek idaman Raka. Tapi mengejar cinta Nana nggak beda dengan menggilai tokoh anime. Cuma bisa diakui sebagai pacar, tanpa benar-benar pacaran.

Dan sama seperti cewek anime yang jadi kesayangan berjuta wibu, Raka juga harus berbagi cewek kesayangannya dengan cowok-cowok lain. Salah satu cowok yang dimaksud adalah Damar, kakak Nana. 

* * * 

Dipublikasikan pertama kali pada 12 April 2021. 
Selesai direvisi pada 18 September 2021. 

* * * 

PERHATIAN!!!

Jika kamu membaca cerita ini melalui website selain Wattpad.com, perangkatmu berisiko terkena serangan hacker atau malware. Segera tutup halaman website tersebut dan cari cerita ini di Wattpad.com, tempat di mana kamu bisa membaca secara gratis dan aman.
All Rights Reserved
Sign up to add Me and My Dear Brunchmate to your library and receive updates
or
#62surabaya
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
The Stupid Duckling ✔ cover
Istana Pasir cover
Protect At All Costs (END) cover
Fortune Cookie (End) cover
DEVASENA  [PUBLISHED] cover
Investigasi Jeng Minceun cover
Satu Waktu Ketika Remaja cover
#1 My Perfect Life cover
Heliophobia ✔ cover
 ARGALA  cover

The Stupid Duckling ✔

26 parts Complete

Sejak kecil Aisha Ramadhani nggak peduli dengan julukan 'tidak pintar' dari teman-temannya. Hidupnya baik-baik saja meskipun nilainya hanya bertengger di level standar. Ia sudah pasrah dengan keadaan otaknya yang lemot saat berhadapan dengan mapel apalagi perhitungan. Karena kelemahan itu, Ai selalu mengasa kemampuan melukisnya. Ya ... satu hal yang membuat para guru sedikit bangga dan melupakan nilai-nilanya yang memprihatinkan. Namun, semua berbeda ketika gadis itu jatuh cinta pada salah satu sahabat kecilnya, cowok paling pintar di sekolah. Ai bertekad menjadi pintar bagaimanapun caranya! Dan demi ambisinya itu, Ai rela mengorbankan apa pun.