Story cover for Fall In Love With Stranger by CherilGosal
Fall In Love With Stranger
  • WpView
    Reads 7,318
  • WpVote
    Votes 1,046
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 7,318
  • WpVote
    Votes 1,046
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Dec 19, 2020
"Seperti sudah pernah ketemu, tapi kapan ya?"
"Seperti sudah pernah akrab, tapi baru ketemu."
"Dia siapa?" Amerta membatin.
Bertemu dengan seorang pria yang mempunyai paras yang sangat indah untuk dipandang adalah impian semua wanita. Berbeda dengan Amerta. Sikap dingin dan cuek kepada pria sudah melekat dan mendarah daging. Entah sejak kapan. Mungkin pernah serius tapi sayang, bukan dengan orang yang tepat. 
Apakah seseorang bisa meluluhkan hati Amerta yang sudah menjadi es?
All Rights Reserved
Sign up to add Fall In Love With Stranger to your library and receive updates
or
#46amerta
Content Guidelines
You may also like
Eyes That Never Looked Back I LingOrm [Bahasa Indonesia] by shazzy1612
48 parts Complete Mature
DISCLAIMER Cerita ini sepenuhnya fiksi. Tidak ada hubungannya dengan kejadian, individu, atau entitas di dunia nyata, baik yang masih hidup maupun yang telah tiada. Kesamaan apa pun hanyalah kebetulan belaka dan tidak disengaja. Ling Ling Kwong & Orm Kornnaphat, tentu saja, adalah gadis-gadis yang luar biasa dan tidak seperti karakter yang digambarkan dalam fanfiksi ini. Ingat, ini hanyalah fanfiksi! Selamat membaca! **Semua foto dikreditkan kepada pemiliknya masing-masing. Prolog Pertama kali Ling bertemu Orm, usianya enam tahun. Ia bersembunyi di balik kaki ibunya di sebuah kafe yang ramai, penuh dengan aroma kopi segar yang menyelimuti udara. Itu adalah tempat favorit orang tuanya, meski Ling sendiri jarang memperhatikannya-hingga hari itu tiba. Orm, seorang gadis kecil dengan celemek yang kebesaran, berdiri di belakang meja kasir dengan bertumpu pada ujung jari kakinya, menyusun paket gula dengan penuh konsentrasi. Ia mendongak, menatap mata Ling, lalu tersenyum lebar. "Mau bantu?" tanya Orm, sambil menyodorkan satu paket gula. Ling ragu. Ia belum pernah diajak melakukan hal yang begitu biasa sebelumnya. Tapi nada hangat dalam suara Orm terasa berbeda dari sapaan sopan yang biasa ia dengar. Sejak saat itu, Ling dan Orm tak terpisahkan. Perbedaan di antara mereka tak pernah menjadi masalah. Ling dengan gaun desainer dan mobil antar-jemputnya, sementara Orm dengan pakaian sederhana, selalu beraroma kopi dan roti panggang hangat. Mereka membangun dunia mereka sendiri di dalam kafe kecil itu, berbagi rahasia, impian, dan tawa. Tapi ada hal-hal yang tak pernah terucap. Orm tak pernah memberitahu bahwa jantungnya selalu berdegup kencang setiap kali Ling tersenyum padanya. Dan Ling? Ia tidak menyadari apa pun. Ia percaya bahwa takkan ada yang berubah di antara mereka. Hingga hari saat ia jatuh cinta pada orang lain.
Amor Almira by ZuwitaArcen
35 parts Complete
Dalam hidup, kita bertemu dengan banyak orang. Tapi hanya sedikit yang mampu mengguncang dunia kita, mengubah arah hidup, dan meninggalkan jejak di hati. Ini adalah kisah tentang dua dunia yang bertabrakan-tentang gadis baik yang jatuh cinta pada laki-laki yang katanya nggak pantas dicintai. Almira Anjani Wirasti, gadis ceria dengan hati selembut senja, tak pernah menyangka bahwa pertemuan singkat di bawah pohon rindang akan mengubah hidupnya. Ia hanya ingin menolong. Tapi dari sentuhan pertamanya, ia malah menemukan luka yang lebih dalam dari sekadar goresan di kulit-luka yang tersembunyi di balik dinginnya tatapan seorang Amor Antariksa Setiawan. Amor bukan tipe pria yang mudah didekati. Kasar, tertutup, dan penuh misteri. Tapi siapa sangka, di balik sikap cueknya, ada hati yang lelah... dan mungkin, hanya butuh seseorang yang cukup nekat untuk mengetuk pintunya. > "Lo nggak takut deketin orang kayak gue?" tanya Amor suatu sore, suaranya serak, tatapannya kosong menatap langit. Almira menghela napas pelan, menatap lukanya, lalu menjawab tenang, "Yang gue takutin bukan lo... tapi kehilangan kesempatan buat bikin lo bahagia." Amor terdiam. Tak ada yang pernah bilang hal seperti itu padanya. > "Gue bukan orang baik," gumamnya. "Gue cuma... rusak." "Nggak ada orang yang terlalu rusak buat dicintai," bisik Almira, menatap matanya yang penuh luka. "Lo cuma belum pernah dikasih alasan buat percaya." Dan sejak hari itu, perlahan-tanpa mereka sadari-dunia yang kelabu mulai berubah warna. Ini bukan kisah cinta biasa. Ini tentang keberanian mencintai seseorang yang hancur. Tentang bagaimana cinta bisa mengubah arah hidup, menyembuhkan luka lama, dan menciptakan harapan baru. Karena kadang... yang kita butuhkan bukan orang sempurna. Tapi seseorang yang bersedia tetap tinggal, bahkan ketika kita merasa tidak pantas dicintai.
Cintaku Berawal Dari Sepatu Terbang  ( Bara ) by syabiluv_bila
30 parts Ongoing
Cerita ini author angkat dari POV yang author buat di Tik tok dan cukup ramai karna di sana banyak terbatasi jadi author buat lebih panjang dan seru di siniii semoga suka!! Semuanya bermula dari sepatu terbang yang nyasar ke wajah cowok paling populer di sekolah Rakha Sadewa. Bukannya marah, si pangeran es itu malah jadi sering muncul di hadapan Amara, gadis biasa yang suka sok cuek, tukang ngomel ,galak ,gemesin tapi hatinya selembut marshmallow . Dari pertengkaran kecil, godaan receh, sampai adegan ngambek-ngambekan konyol... siapa sangka hubungan mereka mulai berubah saat Rakha mendadak jadi pangeran manja yang nempel terus ke Amara? Tapi kisah mereka gak cuma soal candaan dan tatapan diam-diam. Sama-sama berasal dari keluarga "agak laen", Amara dan Rakha diam-diam punya luka yang serupa... dan mungkin, saling menjadi rumah satu sama lain. Mereka juga punya teman yang agak sengklek dan ada satu cewe di Genk sengklek yang di kelak sebagai si chaos pemilik tangan ajaib yg membuat sepatu itu terbang ke wajah pangeran es. Cowok dingin, cewek kuat tapi ngambekan, sepatu nyasar, dan cinta yang datang tanpa permisi. Siap jatuh cinta sama cerita yang bikin ngakak, baper, sekaligus senyum-senyum gak jelas? 𝙇𝙖𝙣𝙜𝙨𝙪𝙣𝙜 𝙗𝙖𝙘𝙖 𝙖𝙟𝙖 𝙮𝙖, 𝙞𝙣𝙞 𝙩𝙖𝙙𝙞𝙣𝙮𝙖 𝙥𝙤𝙫 𝙮𝙜 𝙡𝙪𝙢𝙖𝙮𝙖𝙣 𝙧𝙖𝙢𝙚 𝙙𝙞 𝙩𝙤𝙠 𝙩𝙤𝙠 𝙙𝙖𝙣 𝙖𝙠𝙝𝙞𝙧𝙣𝙮𝙖 𝙖𝙪𝙩𝙝𝙤𝙧 𝙪𝙡𝙞𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙙𝙞 𝙘𝙚𝙧𝙞𝙩𝙖 𝙙𝙞 𝙨𝙞𝙣𝙞, 𝙨𝙚𝙢𝙤𝙜𝙖 𝙨𝙪𝙠𝙖 yaa😊🙏
You may also like
Slide 1 of 10
Eyes That Never Looked Back I LingOrm [Bahasa Indonesia] cover
Amor Almira cover
You're [not] Mine cover
Stela 2 [ SELESAI ] ✓ cover
Seratus Meter Dari Hatimu cover
Dr. Kwong | Lingorm cover
PERJODOHAN (Matchmaking) [END] cover
Cintaku Berawal Dari Sepatu Terbang  ( Bara ) cover
Felicity cover
RASI BINTANG cover

Eyes That Never Looked Back I LingOrm [Bahasa Indonesia]

48 parts Complete Mature

DISCLAIMER Cerita ini sepenuhnya fiksi. Tidak ada hubungannya dengan kejadian, individu, atau entitas di dunia nyata, baik yang masih hidup maupun yang telah tiada. Kesamaan apa pun hanyalah kebetulan belaka dan tidak disengaja. Ling Ling Kwong & Orm Kornnaphat, tentu saja, adalah gadis-gadis yang luar biasa dan tidak seperti karakter yang digambarkan dalam fanfiksi ini. Ingat, ini hanyalah fanfiksi! Selamat membaca! **Semua foto dikreditkan kepada pemiliknya masing-masing. Prolog Pertama kali Ling bertemu Orm, usianya enam tahun. Ia bersembunyi di balik kaki ibunya di sebuah kafe yang ramai, penuh dengan aroma kopi segar yang menyelimuti udara. Itu adalah tempat favorit orang tuanya, meski Ling sendiri jarang memperhatikannya-hingga hari itu tiba. Orm, seorang gadis kecil dengan celemek yang kebesaran, berdiri di belakang meja kasir dengan bertumpu pada ujung jari kakinya, menyusun paket gula dengan penuh konsentrasi. Ia mendongak, menatap mata Ling, lalu tersenyum lebar. "Mau bantu?" tanya Orm, sambil menyodorkan satu paket gula. Ling ragu. Ia belum pernah diajak melakukan hal yang begitu biasa sebelumnya. Tapi nada hangat dalam suara Orm terasa berbeda dari sapaan sopan yang biasa ia dengar. Sejak saat itu, Ling dan Orm tak terpisahkan. Perbedaan di antara mereka tak pernah menjadi masalah. Ling dengan gaun desainer dan mobil antar-jemputnya, sementara Orm dengan pakaian sederhana, selalu beraroma kopi dan roti panggang hangat. Mereka membangun dunia mereka sendiri di dalam kafe kecil itu, berbagi rahasia, impian, dan tawa. Tapi ada hal-hal yang tak pernah terucap. Orm tak pernah memberitahu bahwa jantungnya selalu berdegup kencang setiap kali Ling tersenyum padanya. Dan Ling? Ia tidak menyadari apa pun. Ia percaya bahwa takkan ada yang berubah di antara mereka. Hingga hari saat ia jatuh cinta pada orang lain.