Selama bekerja sebagai kurir, Ruri Keyara selalu melakukan tugasnya dengan sempurna. Namun, pagi itu kiriman yang ia antar ditolak dan dibuang di depan matanya. Tidak ada yang pernah melakukan itu. Kecuali si lelaki berhati batu! Bagi Hiroaki Tóru, pekerjaan adalah yang utama. Sementara hal-hal lain hanyalah debu pada kaca. Tidak ada yang lebih mengusiknya daripada kehadiran gadis itu. Yang tanpa ia sadari, mulai menyentuh hatinya yang beku. Kenyataan tentang masa lalu menyingkap penyesalan dan putus asa. Dengan waktu yang tersisa, mereka ingin berpegang pada harapan untuk bisa bersatu. ©2020 Anggi Ermona ••• Cerita ini diikutsertakan dalam #GMGHuntingWriters2021 yang diadakan oleh @Grass_Media
38 parts