Arsya : The Second Life
  • Reads 6,722
  • Votes 1,125
  • Parts 11
  • Reads 6,722
  • Votes 1,125
  • Parts 11
Ongoing, First published Dec 20, 2020
Apa...ini?

*****

Jika bertransmigrasi ke masa lalu atau masa depan, mungkin aku percaya. Tapi...kenapa harus di dalam buku?! 

Perkenalkan, namaku adalah Arsya Sherlin, tadinya. 

Namun, semenjak ku berpindah dimensi hanya karena suatu insiden kecil, semua kehidupanku, bahkan semua yang ada pada diriku berubah. SEMUANYA! 

Awalnya aku sangat terkejut, terlebih...tubuhku ini membuatku ingin pingsan rasanya. Tidak ada tubuh obesitas lagi, tidak ada gadis manis berkacamata. Bukannya aku tidak menginginkan tubuh baru...bahkan memikirkan kembali ke tubuh lama saja tidak! 

Siapa yang ingin kembali ke tubuh yang selalu di caci sedari kecil karena obesitas dan ruam merah yang tidak pernah menghilang?! Sebenarnya ruam merah itu akan hilang sewaktu musim dingin, tapi menunggu musim dingin sama dengan menunggu separuh jiwa. TERLALU LAMA! 

Semuanya baik - baik saja, ku pikir begitu. Tapi, ternyata tidak. Tokoh yang tak pernah ada dalam novel ini justru menginginkan tokoh favoritnya di dalam novel. 

AKU ADALAH PEMBACA YANG HARUS MEWUJUDKAN MIMPI UNTUK MENIKAHI SI SADBOY TANGAN KANAN PANGERAN! TUNGGU AKUU!
All Rights Reserved
Sign up to add Arsya : The Second Life to your library and receive updates
or
#1secondmale
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Rafael Natha D.  (END) cover
I'm Stuck on a Remote Island With the Male Leads cover
Become The Extras?! [BL] cover
JOANA, SHE IS AN EXTRAS  cover
ROSALINE - I will be The Real Antagonist cover
The Screet Life [On Going] cover
SENANDUNG [END] cover
꒯꒤꒯ꋬ 𝐀𝐧𝐭𝐚𝐠𝐨𝐧𝐢𝐬 (On Going)  cover
I'm Not A Villainess cover
Ibu Antagonis cover

Rafael Natha D. (END)

46 parts Complete

Hal yang pernah Rafa sesali dalam hidupnya, yaitu menaruh harapan pada seseorang yang tidak pernah menganggapnya ada. Dibenci, dihina dan disakiti baik fisik dan batinnya, seakan sudah menjadi makanan sehari-hari bagi remaja yang berusia 17 tahun itu. Memangnya apa salahnya? Dia hanyalah, seorang anak yang ingin merasakan keluarga yang sesungguhnya. Bahkan demi mendapatkan hal itu, dia mengabaikan perasaaannya sendiri dan bahkan menjadi orang jahat. Sehingga membuatnya semakin dibenci. Rafa menyesal. Menyesal pernah berharap agar suatu hari mereka bisa melihat dirinya sebagai saudara dan seorang anak.