Story cover for Unspoken ties by eunw00th
Unspoken ties
  • WpView
    Reads 103
  • WpVote
    Votes 10
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 103
  • WpVote
    Votes 10
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published Dec 20, 2020
Tidak ada yang benar-benar tahu hubungan antara Ayla dan Leon.

Mereka bukan pacar, tapi juga bukan sekadar teman biasa. Di kampus, mereka selalu terlihat bersama,  Leon yang protektif, Ayla yang seolah terbiasa dengan keberadaannya. Semua orang bisa melihat bagaimana cara Leon memperlakukan Ayla, tapi tidak ada satu pun dari mereka yang pernah mengatakan secara resmi bahwa mereka bersama.

Yang membuat orang makin bingung adalah sikap Leon. Dia tidak pernah memberi kepastian, tapi juga tidak pernah membiarkan siapa pun mendekati Ayla.

Sampai suatu hari, Ezra datang.

Berbeda dengan Leon yang selalu menggantungkan hubungan, Ezra tahu apa yang dia mau. Dengan kehadirannya, Ayla dihadapkan pada sesuatu yang selama ini tidak pernah ada pilihan.

"Gue kangen sahabat kecil gue." - Ayla
"Dia milik gue." - Leon
"Bisa kasih gue kesempatan?" - Ezra

Untuk pertama kalinya, Ayla harus menentukan ke mana hatinya sebenarnya berpihak.
All Rights Reserved
Sign up to add Unspoken ties to your library and receive updates
or
#42richboy
Content Guidelines
You may also like
Burning Boundaries [✔️] by yeorana
60 parts Complete Mature
[MATURE] "Dare. Cium orang yang paling kau benci di sini." Ruangan seketika hening, hanya suara napas tertahan yang terdengar. Ren menegang, matanya beralih ke Asher, yang kini berdiri perlahan dari tempat duduknya. Tanpa sepatah kata, Asher melangkah mendekat, tatapannya dingin dan tajam. Sebelum Ren sempat bergerak atau berkata apa-apa, tangannya terangkat, menyentuh rahangnya dengan lembut namun tegas. Dalam satu gerakan cepat, bibirnya berhasil menyentuh bibir mungil Ren. ----- Ren tidak pernah membayangkan harus tinggal satu atap dengan Asher-apalagi atas permintaan orang tua mereka. Asher dingin, tidak ramah, dan terlalu suka mencampuri urusannya. Ren sudah punya pacar, sudah punya hidupnya sendiri, jadi tidak ada alasan untuk membiarkan Asher terus mengganggunya. Tapi Asher tidak pernah peduli pada batasan. Apalagi saat ia mulai merasakan sesuatu yang Ren sendiri enggan akui. Seharusnya mereka hanya sekadar roommate-tidak lebih. Seharusnya mereka saling tidak peduli. Tapi semakin lama, semakin sulit untuk berdiri di garis itu tanpa ingin melewatinya. Karena Asher tidak pernah bisa netral saat menyangkut Ren. Tidak saat ia melihat seseorang memperlakukan Ren tidak seperti seharusnya. Tidak saat Ren berpura-pura baik-baik saja. Tidak saat satu-satunya batasan yang tersisa hanyalah gengsi mereka sendiri. Dan saat itu hancur... Asher tahu, tidak akan ada jalan untuk kembali. ______ 0 ______ FOLLOW SEBELUM MEMBACA! BERIKAN VOTE DITIAP CHAPTER. HARGAI BACAAN GRATIS INI. DISCLAIMER ! [!] mature. [!] walking a red flag !!! 🚩🚩🚩🚩🚩🚩 [!] klise. © all pics from : pinterest
You may also like
Slide 1 of 10
Burning Boundaries [✔️] cover
You Are Mine [COMPLETED #Story_01] cover
Matahari cover
Di culik jodoh cover
Suddenly Married {SM} cover
Chaos Of Desire cover
Horibble Woman (END) cover
ALTEZZA EL. cover
Kakak Kelas cover
LDR cover

Burning Boundaries [✔️]

60 parts Complete Mature

[MATURE] "Dare. Cium orang yang paling kau benci di sini." Ruangan seketika hening, hanya suara napas tertahan yang terdengar. Ren menegang, matanya beralih ke Asher, yang kini berdiri perlahan dari tempat duduknya. Tanpa sepatah kata, Asher melangkah mendekat, tatapannya dingin dan tajam. Sebelum Ren sempat bergerak atau berkata apa-apa, tangannya terangkat, menyentuh rahangnya dengan lembut namun tegas. Dalam satu gerakan cepat, bibirnya berhasil menyentuh bibir mungil Ren. ----- Ren tidak pernah membayangkan harus tinggal satu atap dengan Asher-apalagi atas permintaan orang tua mereka. Asher dingin, tidak ramah, dan terlalu suka mencampuri urusannya. Ren sudah punya pacar, sudah punya hidupnya sendiri, jadi tidak ada alasan untuk membiarkan Asher terus mengganggunya. Tapi Asher tidak pernah peduli pada batasan. Apalagi saat ia mulai merasakan sesuatu yang Ren sendiri enggan akui. Seharusnya mereka hanya sekadar roommate-tidak lebih. Seharusnya mereka saling tidak peduli. Tapi semakin lama, semakin sulit untuk berdiri di garis itu tanpa ingin melewatinya. Karena Asher tidak pernah bisa netral saat menyangkut Ren. Tidak saat ia melihat seseorang memperlakukan Ren tidak seperti seharusnya. Tidak saat Ren berpura-pura baik-baik saja. Tidak saat satu-satunya batasan yang tersisa hanyalah gengsi mereka sendiri. Dan saat itu hancur... Asher tahu, tidak akan ada jalan untuk kembali. ______ 0 ______ FOLLOW SEBELUM MEMBACA! BERIKAN VOTE DITIAP CHAPTER. HARGAI BACAAN GRATIS INI. DISCLAIMER ! [!] mature. [!] walking a red flag !!! 🚩🚩🚩🚩🚩🚩 [!] klise. © all pics from : pinterest