Still With You {Lizkook}
  • Reads 26,963
  • Votes 2,802
  • Parts 22
  • Reads 26,963
  • Votes 2,802
  • Parts 22
Ongoing, First published Dec 21, 2020
Mature
Jung Lalisa adalah seorang gadis yang baru saja naik ke kelas tiga SMA. Suatu hari sang nenek membawa seorang pria muda yang tak lain adalah guru nya di sekolah.

bertemu setiap hari membuat benih-benih cinta tumbuh dan terjadi lah hubungan yang menurut sang nenek 'terlarang'. Hingga terjadi suatu hal yang membuat Lalisa sangat membenci nenek nya.




Start : 29/12/2020
End :

Panjang per chapter ~1000 kata
All Rights Reserved
Sign up to add Still With You {Lizkook} to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kisah Tak Sempurna cover
Kesayangan Bunda cover
The Qonsequences cover
Fiction -sungjake✔ cover
After Graduation cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Rafa  cover
Little Dumplings cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.