Cerita ini saya tulis dalam rangka belajar! Tolong koreksi dan tegur saya! Ibrahim adalah seorang seniman yang cukup terkenal di kotanya. Lukisan dan mural hasil buah pikirannya selalu membuat orang-orang kagum. Hal itu membuat ia mendapatkan banyak keuntungan dalam hal finansial. Tapi satu hal yang tidak ia dapatkan adalah kepuasan emosional. Tawaran terus datang semakin banyak untuk membuat mural di dinding kantor-kantor dan mall-mall besar, Ibrahim pun merasa bangga, tapi seiring waktu dia merasa hampa karena tidak lagi bisa menuangkan keresahannya lewat lukisan. Juga merasa sepi karena di usianya yang sudah menginjak 27 tahun belum juga menemukan tambatan hati. Ibrahim semakin sulit merasakan kebahagiaan semenjak ditinggal jauh oleh sahabat-sahabatnya. Dia merasa ada ruang kosong dalam batinnya yang perlu diisi.All Rights Reserved