[1/1] _________ Ketika seseorang pergi di saat-saat tidak terduga, ketika seseorang terluka di sisi lain bahagia, perlukah sebagai manusia memilih tempatnya untuk terbang seperti kebanyakan orang? Desember yang tidak berwarna, belum banyak bintang, Desember yang kelam dengan segala duka bertumpukan, harapku selalu bahagia melihat Bunda tersenyum menyebutkan berbagai angan, tertawa dengan banyak kejutan. Namun semesta punya caranya sendiri untuk membuat kami sadar, tentang apa yang dihadapi tidak akan selalu tinggal. Kepergiannya membuat bayang-bayang bagai mimpi buruk yang menghantui setiap Desember tiba tidak lagi membuatku takut, tidak lagi membuatku enggan untuk melawan. "Yang pergi, biarlah pergi. Yang mati, jangan bangun dengan alasan tidak bisa tidur padahal bisa menghitung domba dalam sunyinya." Disclaimer belongs to Masashi Kishimoto