Life Goes On
  • Reads 259
  • Votes 216
  • Parts 5
  • Reads 259
  • Votes 216
  • Parts 5
Ongoing, First published Dec 22, 2020
"Gue istrinya Jungkook BTS!"
"Gue istrinya RM BTS!"
"Gue istrinya Suga BTS!"

Bagi para antis, haters atau bahkan nonKpopers, ungkapan kepemilikan di atas hanyalah omong kosong, mimpi dan angan-angan palsu yang muncul dengan sendirinya. Lebih sering disebut halu belaka. Tapi itu tidak berlaku bagi para pecinta 7 cowok ganteng yang tergabung dalam boy grup yang dinamakan BTS! Terlebih bagi ketiga gadis itu.

Dikala semua orang menganggap mereka hanya bermimpi terlalu tinggi dan mengada-ada, siapa yang bisa menebak takdir saat salah satu dari mereka datang ke acara fansign untuk sekadar bertemu langsung dengan idolanya.

Takdir itu penuh kejutan, Life Goes On!

NB : Follow akun wattpad dan instagram elyrdynamite, ya, untuk info update cerita ini.

©2021
All Rights Reserved
Sign up to add Life Goes On to your library and receive updates
or
#67lifegoeson
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Rafa [End💗] cover
The Best Of Miracle cover
He Fell First and She Never Fell? cover
BABY CHANIE cover
antagonis wife [TERBIT] cover
Kesayangan Bunda cover
After Graduation cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
𝐒oerabaja, 1730 cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.