"Jani, sulit buat gue menyampaikan seberapa dalam rasa yang gue miliki. Tapi gue orangnya nepatin janji kok. Kalau gue udah janji gabakal ninggalin lo, itu pasti berlaku selamanya" Fajar menatap teduh gadis didepannya yang sedang menangis dengan keras "Bacot lo, Jar. Kemarin yang ninggalin gue pas lagi butuh siapa?" Senja menatap kesal pada Fajar yang hanya tersentum "Ya kalau yang kemaren sih gue minta maaf Jan. Kepepet banget itu gue lagi knock-in musuh" *** Fajar, pria yang selalu muncul di otak dan hati Senja. Senyuman manis nya bagaikan kaset yang selalu terpatri dibenaknya Senja, remaja yang pertama kali mengalami jatuh hati. Berawal dari pandangan pertama, Senja sudah jatuh sejatuh jatuhnya kepada Fajar hanya dengan modal senyuman manis sang Fajar Mereka bukan kekasih, bukan juga sahabat, apalagi musuh. Fajar tidak ingat akan eksistensi Senja, gadis yang selalu mengaguminya dari jauh Tapi, namanya juga perasaan. Senja punya harapan bahwa suatu saat dia bisa akrab dengan Fajar. Um, hanya akrab. Bukan pacar, karena Senja tau betapa sulitnya sosok Senja bisa diperhatikan oleh Fajar #3 in silence pada 18/06 #06 in mengagumi pada 18/06 #09 in doi pada 19/06