Gemintang Rakalingga, hanya melihat dunia dari lubang kecil. Baginya, dunia itu terlalu monokrom. Hanya ada hitam, putih, dan abu-abu. Gempita di sekelilingnya seakan hanyalah ilusi. Tapi, sesuatu mengusiknya perlahan. Mencoba untuk mendorongnya membuka mata, bahwa dunia penuh warna dan tidak sesempit otaknya. Hingga tanpa disadari, satu warna berhasil terselip di hatinya dan mulai mencipratkan warna tanpa permisi. Magenta. Kini, Gemintang sadar jika hidupnya bukan lagi hitam, putih, dan abu-abu. Melainkan penuh dengan semburat Magenta yang sekaligus menjadi teropong dari lubang kecilnya untuk melihat dunia luas, lebih luas dari yang Ia pikirkan. A story from Hani D. Start publish : January 2020.All Rights Reserved
1 part