Bagi Anara, Aruna itu luar biasa. Baik parasnya, bakatnya, maupun sikapnya itu melebihi kriteria sangat baik. Aruna itu nyaris sempurna, punya banyak hal yang ia tidak punya. Terlalu berat untuk menjadi seperti Aruna. Bagi Aruna, ia terlalu lemah untuk menjadi seperti Anara. Anara dengan medali emasnya, Anara dengan nilai fisikanya, juga Anara dan senyum lebarnya. Mustahil bagi Aruna menjadi spesial seperti Anara. Bagi Anara dan Aruna, mereka adalah dua kutub berbeda yang saling terhubung. Mereka percaya dua benda berbeda tidak diciptakan untuk fungsi yang sama. Tidak peduli mereka sama-sama dua orang gadis remaja, tidak peduli bahkan mereka lahir dari ibu dan dengan tanggal yang sama. Tidak peduli bahwa orang-orang menilai mereka terlalu identik untuk berbeda. Tentang Anara dan Aruna, tentang rumah, mimpi, dan rasa percaya diri.