Amanda atau disapa akrabnya dengan Amy melahap makanan lezat sendirian disebuah restoran mewah sambil menunggu kedua orangtuanya yang datang terlambat, kedua orangtuanya mengatakan ada kejutan suprise untuk ulang tahun ke 18 nya, merayakan disebuah restoran mewah dan ia boleh memakan sepuasnya disana.
Tapi tiba-tiba kedua orangtuanya menyuruhnya pergi terlebih dahulu, karena ada halangan bisnis, dan mengatakan mereka akan menyusul sebentar lagi setelah urusannya kelar.
Sambil menunggu kedatangan orangtuanya, Amy memesan banyak makananan untuk dirinya sendiri. Ketika sedang asik menghabiskan makanan, pria tidak dikenal tiba-tiba datang menghampirinya dan main duduk di kursi meja Amy tanpa ijinnya, tanpa basa-basi melempar sebuah amplop berwarna coklat didepannya dengan kasar.
Amy tersentak kaget, hampir saja makanan yang dikunyahnya terlempar keluar ke arah pria tersebut, melotot bingung dan sekaligus kesal kearahnya.
Apakah pria ini pasien rumah sakit jiwa yang kabur?! Gak ada angin, gak ada hujan tiba-tiba nongol dihadapannya, tanpa ijin main duduk aja, dan tanpa basa-basi melempar sebuah amplop coklat dihadapannya.
" Are you crazy?!" Umpat Amy.
" Who the hell are you, tidak ada angin tidak ada hujan, nongol tiba-tiba dihadapan ku, dan main duduk sembarangan tanpa ijin, sudah tidak ada basa-basi dan seenak jidat melempat amplop kumal ini di meja makanku?!"
Pria tampan berwajah dingin itu hanya menanggapi ucapanku seperti angin lewat. Jarinya mengetuk-ngetuk kearah amplop, dan dengan menunjuk kearah diriku, " Just read it, don't talk much."
*****
Edgar merasa beruntung memiliki Flora sebagai kekasihnya. Tak peduli jika Flora adalah gadis nerd disekolahnya.
Hanya orang bodoh yang tak menyadari betapa sempurnanya seorang Flora Ayumi Maharani.