Dia..
attractive.
Cara dia selamatkan aku dengan aura coldnya,ketinggian dia, cap hitam beserta tshirt plain putih dan slack jean hitam yang membaluti tubuhnya.Aku tertarik.Aku senang sangat crush on someone and selalu patah hati.And yes,aku rasa macam lelaki yang selamatkan aku tu tersangatlah attractive.Aku nak suka dia,boleh?
------------------------------
"Anis,"
Aku yang sedang ralit memerhatikan tasik terus beralih pandanganku melihat wajahnya lalu jatuh ke bibirnya yang nampak jelas bebas dari merokok terus ke matanya kembali tanda menjawab sahutannya.
"Kalau aku cakap aku nak mengorat kau,kau izinkan tak?" katanya dingin memecahkan keheningan antara kami.
Aku terkedu.Dia minta izin untuk mengorat aku?
--------------------------------
"Kenapa awak tak cakap pasal hal ni? Kenapa awak tak pernah nak buka tentang diri and life awak dekat saya? Awak memang saja nak gunakan saya untuk kepentingan awak,Zarif!" Marah,itu yang aku rasakan.
Aku benci dia.
"Anis,listen dulu.Please,sayang,"
"Stop it Zarif,awak tipu saya,awak--" aku terhenti.Aku mengeluh.Penat.Aku penat dengan semua ni.Zarif yang aku kenal dulu bukan Zarif yang sekarang.Dengan wajah yang masih bersisa air mata,aku tinggalkan Zarif yang masih memanggilku.Aku dah tak mampu.I have to stop all of this sebab aku dah tak mampu.Tuhan,aku penat menagih cinta manusia.Bantu aku, Allah.
--------------------
Hey guys!
Feel free to baca my first book!
Nothing special but trust me, I'll listen to your idea while writing this book.Voice out your idea in the comment section!