- Cerita Murni dari ide penulis
- Jika terdapat kesamaan nama, tempat, insiden, organisasi, dll tidaklah disengaja dan hanyalah fiksi
- Karya pertama saya dari beberapa draf yang dipublikasi
Menjadi seorang mahasiswa bukanlah mudah, tidak seperti apa yang dibayangkan semasa SMA. Mencari pengalaman baru, memakai baju bebas, bertemu kawan baru, pelajaran baru dan lain-lain, namun itu hanyalah sebagian dari dunia perkulihan ada dimana sisi gelap dari perkuliahan seperti tugas tiada ujung, bahan acc yang selalu ditolak, dan bahkan pembakaran pigmen kulit hanya untuk materi riset. Cukup pusing bukan?, tapi bagaimana jadinya Narissa Mahasiswa semester dua yang terlempar menjadi putri bangsawan rendah di zaman entah berapa masehi dan di negri entah berantah?. Bukan pusing lagi melainkan semua ini menjadi bom waktu yang siap meledak.
"Bahkan ribuan halaman tidak akan bisa menggambarkan bagaimana saya mencintai kamu."
Kisah siswi Sma yang secara tidak sengaja kembali ke tahun 1965 disaat studi tournya ke rumah museum Djendral Nasution. Dia bernama Argia Paloma dalam perjalanannya itu ia bertemu dengan Pierre Tendean, seorang tentara yang di masa ini dikenang sebagai pahlawan revolusi dan beberapa tokoh-tokoh besar lainnya di tahun 1965. Masa yang katanya sangat kejam bagi mereka yang membenci pemerintah. Apesnya gadis itu harus menggantikan posisi Diyah, anak pejabat dimasa itu yang benar benar memiliki rasa keadilan yang tinggi. Karenanya dia dihilangkan dan tak pernah pulang.
Bagaimana kelanjutan ceritanya? Ikuti kisah Gia.. Akan ada banyak hal yang sangat menarik dalam cerita ini. Tentang aku dan mereka yang mengalami ketidakadilan. Tentang tahun 1965 yang penuh air mata. Meskipun begitu ini kisah cintaku, aku yang berusaha dipisahkan oleh waktu.
______
•fiksi sejarah Indonesia.
•fiksi, politik, sejarah
Start: November 2022
End: