Deja Vu || SunNew FF
  • Reads 499
  • Votes 91
  • Parts 4
  • Reads 499
  • Votes 91
  • Parts 4
Ongoing, First published Dec 25, 2020
New seorang malaikat maut yang selalu memimpikan hal yang sama berulang kali, ia mencoba mengungkap kebenaran di balik mimpinya yang terus berulang itu

Sunwoo seorang fotografer yang hidupnya hancur setelah kehilangan sosok yang sangat dicintainya, Chanhee

Keduanya bertemu kembali di hari yang sama dan waktu yang sama

Malam Natal 24 Desember... Ada apa dengan hari itu ?




SunNew Fanfiction
With TBZ members

It's Fantasy Romance & BxB ofc !!!
All Rights Reserved
Sign up to add Deja Vu || SunNew FF to your library and receive updates
or
#198leejuyeon
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Stars Behind the Darkness (End) cover
Kesayangan Bunda cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Second Best [ RONY X SALMA ] cover
Fiction -sungjake✔ cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
After Graduation cover
Kisah Tak Sempurna cover
Rafa  cover

Dosa Ku

55 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.