"Senyuman yang mereka lihat, tangisan yang kurasakan." Kutorehkan kisah pahit yang merintikan air mata, meremukkan jiwa yang dulu sempurna. Kini, semua terasa begitu nyata, tamparan keji yang kian menyala. Entahlah akupun tak tahu, apakah aku bisa menjalaninya? Atau mungkin berakhir tinggal nyawa." . "Jika aku adalah beban, mengapa tidak lenyapkan dan habisi saja aku? Agar secepatnya aku bisa masuk surga meski dengan cara terbunuh." . "BRAK!" . "Rasanya ingin mati saja." #21 Derita #21 Retak #39 Lara #48 Fake Friend #51 Mati
1 part