Tersesat
  • Reads 22
  • Votes 6
  • Parts 1
  • Reads 22
  • Votes 6
  • Parts 1
Ongoing, First published Dec 26, 2020
JUST FOLLOW, BEFORE READING!


Ketika terbangun, aku tidak bisa melihat apapun lagi. Walau mataku sudah terbuka lebar-lebar. 

Sungguh, aku tidak tau ada di mana ini. Seluruh tempat diselimuti kegelapan, tidak ada cahaya atau pantulan sinar sama sekali. 

Udara pun terasa begitu senyap dan juga pengap. Aku meringis takut, berharap ini hanyalah mimpi. Berulang kali kucoba mencubit diri sendiri. Tapi ternyata ini bukan apa yang diriku harapkan. Ini bukanlah mimpi. Aku seperti berada dalam alam bawah sadar, namun terasa begitu pekat pada kenyataan.

Tolong. Aku sudah tidak tahan lagi, berdiri kaku dan diam membisu. Karena hawa dingin ini terus menjalar menusuk kulitku. Aku tidak tau apa yang sedang terjadi, tapi akhirnya perlahan kuberanikan diri untuk berjalan maju. Kemudian tiba-tiba aku menabrak sesuatu yang sama sekali tak bisa kulihat, bahkan sesuatu itu seakan menabrakku balik dengan tembusan sosoknya.

"Kyaaaaaaaaaaaa!" Aku berteriak, dan terjatuh. Kemudian, semuanya kembali gelap.
All Rights Reserved
Sign up to add Tersesat to your library and receive updates
or
#60tanggungjawab
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Stadiun Berdarah cover
TEROR ORGANISASI [Publish Ulang] cover
CILEUNCANG (END) cover
Jin Nasab (Warisan sang leluhur) cover
BALLERINA BERDARAH cover
IMPROMPTU PARENTS || LANORINE [END] cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
WULAN SEASON 2 : SUMUR PATI [Pageblug Di Desa Kedhung Jati 2] cover
SURAU [SUDAH TERBIT] cover
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover

Stadiun Berdarah

21 parts Ongoing

Banyaknya darah adalah bukti bahwa pertarungan pernah terjadi di sini. Tujuannya datang ke Indonesia adalah untuk memastikan hal itu. Nama orang ini adalah Asano Takatou, Seorang peneliti yang berasal dari Jepang. Kira-kira sepuluh tahun yang lalu, saat Asano masih kelas satu SMA, ada sebuah kejadian berdarah di sebuah stadiun sepak bola di Indonesia yang mengharuskan stadiun tersebut ditutup paksa oleh pihak yang berwenang. Kejadian itu sempat menjadi ramai diperbincangkan di dunia sepak bola, bahkan mendapat dukungan moral dari berbagai klub internasional. Namun, yang namanya berdarah tentunya tidak indah. Banyak orang yang melewati stadiun ini dan merasakan berbagai macam kejanggalan. Asano yang saat ini berumur 25 tahun dan sudah menjadi peneliti ternama di Jepang, tertarik untuk meneliti hal ini dan keinginannya itu disetujui oleh pemerintah Jepang. Asano pun segera terbang ke Indonesia untuk memastikan apakah stadiun tersebut banyak mengalami hal aneh seperti yang dirumorkan?