Cinderella Satu Malam
  • Reads 9,722
  • Votes 766
  • Parts 10
  • Reads 9,722
  • Votes 766
  • Parts 10
Ongoing, First published Dec 26, 2020
Dialah Nikita Shalondra, yang tanpa sadar terjebak cinta satu malam dengan lelaki asing. Dalam keadaan mabuk, ia pasrah dan menyerahkan diri pada lelaki yang tak dikenalnya sama sekali. Lalu, ia terbangun dalam keadaan kacau, dan menyadari fakta bahwa ia tidur di rumah atasannya. 

Bagaimana nasib Nikita selanjutnya?
All Rights Reserved
Sign up to add Cinderella Satu Malam to your library and receive updates
or
#917boss
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
Meraih Cinta Suamiku cover
Obsession cover
Hello, KKN! cover
Living With Berondong cover
My Hot Husband & Teacher ( 21+)  cover
(Mantan) Sugar Baby [21+] cover
SERA cover
Di Hamili Hot Duda Mafia cover
Naked 🔞 cover

Meraih Cinta Suamiku

40 parts Ongoing

Menikah karena dijodohkan dengan seorang yang dari segala sisi sempurna Arina mengira jika dirinya akan bahagia bersama dengan pilihan orangtuanya, tapi rupanya hidup tidak berjalan seperti yang Arina inginkan. Sadewa Natareja, pria yang masuk ke dalam jajaran anggota dewan rakyat paling muda ini nyatanya tidak bisa menjadikan Arina sebagai seorang istri yang seutuhnya. Pengorbanan Arina menerimanya yang berstatus duda dan merawat anaknya yang berusia kurang dari satu tahun nyatanya tidak bisa membuat Dewa mencintai Arina seperti dirinya mencintai istri pertamanya, Husna. Dimata Dewa, Arina tidak lebih dari seorang wanita yang dipilihkan ibunya untuk menjadi teman dibawah atap yang sama dan sosok yang menjadi ibu untuk putra kesayangannya sebaik apapun Arina berusaha menjadi istri yang baik untuknya. Semua hal yang dilakukan Arina serasa tidak berarti sama sekali sampai akhirnya Arina lelah sendiri, meraih cinta suaminya nyatanya hal yang mustahil bagi Arina. Perlahan, Arina menjauh membangun benteng tinggi yang membuat Dewa tersadar betapa seharusnya dia bersyukur memiliki Arina dalam hidupnya. Sayangnya, semuanya sudah terlambat. "Mas Dewa, aku capek."