brother Ara's posessif
  • Reads 147
  • Votes 22
  • Parts 1
  • Reads 147
  • Votes 22
  • Parts 1
Ongoing, First published Dec 27, 2020
"Kamu bukan semangka sayang, kamu semongko," 

"Ih Abang....,"
______________________________
Jangan lupa follow')

Gimana sih rasanya mempunyai abang laki-laki yang gantengnya bak pangeran kerajaan. kalau soal otak, jangan diragukan lagi, dan jangan lupakan juga, mereka sangat posesif.

 Hal ini yang dirasakan oleh Aira Gladisa Dirgantara, atau biasa dipanggil dengan sebutan Ara.

Ia mempunyai abang laki-laki yang kelewatan posesif, mereka sangat menyayangi adik perempuan satu-satunya itu, kasih sayang dan perhatian abang-abangnya membuat Ara menjadi gadis yang manja terhadap abang nya, ia tidak polos, ia sama dengan remaja-remaja diluaran sana, tetapi jika bersama abang-abangnya ia menjadi gadis manja dan polos, hal itu sangat menggemaskan.

Tetapi ia kadang kesal dengan ke-tujuh abangnya yang kelewatan posesif, gimana ga pusing coba mempunyai saudara posesif, laki-laki semua pula, banyak sekali aturan-aturan yang harus Ara terapkan, jika tidak. bisa-bisa ia tidak bisa melihat dunia luar lagi.
All Rights Reserved
Sign up to add brother Ara's posessif to your library and receive updates
or
#811perhatian
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Argavanil cover
CAMELIA [END] cover
My Maid 21+ cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
AV cover
Kilian [END] cover
 ARGALA cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover
ERLAN PANDU WINATA cover
FIX YOU cover

Argavanil

37 parts Ongoing

Argavanil atau kerap dipanggil Arga adalah sosok anak remaja nakal, dan hobby balapan motor. Dibalik kenakalannya, Arga memiliki segudang prestasi dalam bidang akademik maupun non akademik. Hidup sendiri membuatnya hidup bebas tanpa kekangan atau aturan apapun. Hingga suatu ketika kehidupan tenang Arga tergangu dengan datangnya keluarga kandungnya yang telah lama Arga tinggalkan dan lupakan. "Pulang sekarang!" "Gak ada orang asing yang berhak ngatur kehidupan gue!" "Sayangnya kami bukan orang asing, kamu tidak lupakan, jika kami adalah keluarga kandungmu." "Sialan!"