Baca sedikit spoiler nya aja gin. Tuh di bawah sudah tersedia. Bingung jelasin nya mending baca aja. Aku tuh biar amburadul tapi murni karya ku. Ayudya Savita Nalendra Dimas Satya Adinata ~~~ "Baik saya akan jelaskan kembali Bu mengenai perhitungan yang telah saya perbaiki," "MASUK KE MOBIL. Mahasiswa katanya demo baik-baik kok malah anarkis. Cewek lagi," "Kadar formula yang berat jenisnya dengan piknometer 25 ml ya "Akting lagi kuliah lagi. Buruan masuk sana," "Ayudya Savita Nalendra silahkan temui lagi saya dan Bu Dyan pada kesempatan berikutnya. Suara mu bercampur dengan riuh. Sekian terimakasih," Ku pandangi layar yang mulai menggelap beserta tulisan meeting telah usai via zoom dengan miris. Lagi-lagi harus buat janji sama dospem. "Mahasiswa jaman sekarang memang kebanyakan gaya," "Sontoloyo. Jan tenan pokoke.. WOY BAPAK POLISI KIRA MU AKU BUDEK TA. Kalo aku akting, bukan Michael Ziudith yang main sama Rizky Nazar. Dian Sastro sama Maudy Ayunda aja lewat. Ini Konsul Pak. Anarkis mbahmu. Boro-boro mau anarkis, tau-tau ada dosen chat suruh revisi hitungan. Kalo niat anarkis sekalian aja ku semprot asam sulfat," "Sudah, alasan mati itu. Demo kok malah kerjain tugas. Pakai kacamata safety sama masker Karbon. Sok anak farmasi. Belum di sumpah sudah berani salah guna bahan kimia. Ayo ikut," "Ehh bapak buat apa tipu-tipu. Tugas sebagai mahasiswa tetap no 1. Lagi ya nggak sotak-sotak. Aku bukan anak farmasi ya," "Sok idealis. Nggak mungkin tinggi setengah pohon tomat gini anak teknik kimia," ~~~ Rentetan kisah absurd dari penggalan bait bulan Desember mengumbara menempuh rindu bulan Januari. Update 2 hari sekali ya...
21 parts