Teruntuk aku, tolong dengar ini pelan². Kita mungkin sedang patah, mungkin memang semuanya sedang tidak adil, mungkin memang semuanya harus lurus sekarang. Jatuh sesekali kadang ada baik nya ko, jadi kita tau rasanya gagal. Semesta baik ya, yang di kejar menjauh yang di cari justru menghilang. Alam sepertinya sedang ingin kita untuk perjuangi, di bawah langitnya dua insan ini sulit menyatu, semuanya melebur sama seperti senja yang selalu kita nikmati bersama. Sebenarnya semesta sedang merencanakan apa si buat kita? Rumit banget, kalo memang akhirnya aku harus gagal, aku akan pulang sekarang. Kalo memang akhirnya kita harus berpisah biar akan ku peluk erat tubuh nya sekarang. Tolong kasih tau kita dimana letak akhir ceritanya. Tolong beritahu saja bagaimana diri ini di akhir nanti, biar semuanya bisa kita siapkan perlahan, jadi aku tidak perlu merasa sakit tiba-tiba, Tibaa-tiba hilang, tiba-tiba patah, lalu terluka. Tuhan, boleh kah beri tau aku akhir dari cerita diri ini? Aku tidak ingin merasa sakit dan menyakiti orang lain lagi. Tepat nya aku tidak kuat berpisah. Tepatnya mungkin aku tidak siap untuk berlari sendiri, aku butuh seseorang untuk cerita ini biar kita bisa memulai cerita kita bersama. Kita yang pernah patah, kita yang pernah jatuh, kita yang harus pulang. Karena sebenarnya mentari sudah tidak hangat lagi semuanya semakin gelap dan menghitam. Lalu sekarang hanya tinggal refleksi diri yang sedang ku tatap matanya, dia sedang menangis air matanya jujur seperti sedang menguatkan diri sendiri, seseorang di balik layar hitam itu 'AKU'. Ya, aku seseorang yang sedang belajar untuk baik-baik saja. #catatankhoirultriannAll Rights Reserved
1 part