MAKE you UP
  • Reads 7
  • Votes 0
  • Parts 1
  • Reads 7
  • Votes 0
  • Parts 1
Ongoing, First published Dec 27, 2020
Lily, wanita cantik tapi tak percaya diri. Lily tidak suka suara berisik namun dia juga tidak menyukai keheningan. Hobinya membaca novel fiksi dan mendengarkan cover lagu dengan piano. Pemandangan favoritnya adalah bulan purnama, dan, tentu saja Jaehyun.

Jaehyun adalah lelaki yang entah sejak kapan selalu muncul dalam pikirannya. Mungkin karena wajahnya yang tampan? Atau mungkin karena suara baritonnya yang menenangkan?  Mungkin juga karena sikapnya yang lembut dan tatapannya yang sendu? Entah. Lily juga bingung. Dia semakin bingung ketika mendapatkan suatu keajaiban yang bisa membantunya mendekati Jaehyun. Bingung harus senang atau harus sedih karena Lily selalu merasa dirinya tidak pantas dicintai.

Suatu hari dia mencoba untuk menggunakan keajaiban itu, namun sepertinya Dewi Fortuna tidak berada di pihaknya. Keajaiban itu malah menjadi malapetaka karena memunculkan masalah-masalah baru yang semakin membuatnya ingin menghilang dari kehidupan.
All Rights Reserved
Sign up to add MAKE you UP to your library and receive updates
or
#712nct2020
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Rafa [End💗] cover
Kesayangan Bunda cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
He Fell First and She Never Fell? cover
antagonis wife  cover
The Best Of Miracle cover
After Graduation cover
BABY CHANIE cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.