Dear Allah,
di tahun 2020 ini, aku merasa masih belum cukup dewasa dalam menghadapi segala permasalahan hidup. aku merasa masih seperti anak-anak yang suka ngambek, aku masih merasa selalu dilema panjang saat mau memutuskan sesuatu, aku masih merasa terkadang belum bisa mengalahkan ego ku, aku masih merasa terkadang iman ku turun dalam waktu yang lumayan lama, aku masih merasa hidupku belum berubah lebih baik dari target kesuksesan yang aku buat, aku merasa masih hidup seperti ini aja, aku masih merasa hijrahku belum istiqamah, aku merasa belum menjadi diri ku sendiri saat bekerja, aku merasa masih mencari cari jalan kehidupan ku, passion ku, keinginanku, kegigihan ku, keistiqamaha ku, ke konsistennan ku, aku merasa masih mencari cari jati diri ku, dan mau kemana hidup yang aku jalani ini.
Meskipun ada juga perkembangan kayak aku mulai aktif dengan komunitas baru, mulai belajar ikut kelas-kelas online public speaking dan mulai belajar buat story' Ig secara terus-menerus. Hanya ke konsistennan itu yang belum tumbuh.
Teman-teman yang pernah mengalami masalah seperti aku tolong comment ya, sharing pengalama. kalian juga dan langkah apa yang kalian lakukan waktu itu saat menghadapi krisis identitas seperti aku.
I hope 2021, aku menjadi pribadi yang dewasa, istiqamah berhijrah, selalu dekat sama Allah, banyak menemukan teman-teman baru yang satu visi-misi, membuka bisnis, menemukan jalan hidup aku, ikut kompetisi-kompetisi entertainment di jakarta, selebgram, rukun sama keluarga, dan merdeka secara finansial..aamiin🤲
[Brothership, Familyship, & Bromance Area]
[Not BL!]
.
.
.
Perlakuan kasar juga sikap acuh tak acuh menjadi landasan penyesalan mereka saat melihat tubuh itu terbaring kaku di ranjang pesakitan setelah sebelumnya di tangani oleh dokter. Satu kalimat yang keluar menyentak begitu dalam relung hati mengingat semua duka yang tertoreh pada sosok lembut itu.
"Tuan muda telah tiada."
Begitu katanya.
Sangat singkat namun kalimat itu tidak pernah ingin mereka dengar. Tidak sekali pun dalam hidup mereka.
Jika saja kesempatan kedua itu ada, maka izinkan mereka untuk menebusnya. Memberikan kehidupan lebih baik padanya yang mengulas luka penyesalan paling dalam bahkan tanpa sebuah kata.
"Mendekat lah, papa ingin mendengar detak jantung mu."
"Jangan makan makanan tidak sehat! Bawa bekal saja dari rumah."
"Jika berani bergadang, aku akan tidur sembari memelukmu hingga pagi."
"Diam saja di sana, olahraga berat tidak baik untuk tubuh mu yang lemah."
"Kenapa kalian semua bertingkah aneh seperti aku orang tua berusia seratus tahun?"
.
.
.
Bunga Hyacinth melambangkan duka, penyesalan, kecemburuan dan iri hati. Dalam mitosnya Hyacinth tumbuh dari darah seorang pemuda yang sangat di sayangi oleh Apollo dan Zephyr, dan dia terbunuh karena rasa iri Zephyr pada kedekatan antara si pemuda dan Apollo. Tetapi di sisi lain, Hyacinth juga memiliki makna pengampunan atas kesalahan orang lain.