Sinopsis- Didalam kehampaan yang menyelimutinya, tak ada sesuatu yang dapat dicapai olehnya. Mereka hanya dapat melihat kekosongan hitam tidak berarti sedang menutup kedua matanya erat seakan akan enggan menunjukkan betapa indahnya dunia yang sedang ia pijak kepadanya. Tangan yang terbiasa sensitif terhadap permukaan hingga jari jemari yang lihai meliuk kesana kesini mencari makna dengan tidak sengaja menemukan sebuah buku yang terasa usang. Mencoba memahami dan semakin memahami malah membuat dunianya terjerat dan terperangkap 'disini' Blurb- "Aku ingin kembali! " Dirinya kembali kedalam ruang kehampaan sialan ini, persis seperti pertama kali kedua kakinya menapakkan jejak beberapa waktu silam. Menghabiskan suara yang memiliki batasan kapasitas tidak akan membuahkan hasil pun percuma, hanya ada dirinya seorang disini. "Munafik jika aku tidak menginginkan ini semua, aku tau itu," "Tapi apa kau tau, jika dengan cara seperti ini sama saja kau-" 𝘈𝘬𝘶 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘴𝘶𝘢𝘵𝘶 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬𝘮𝘶 Suara itu, kebencian terhadap suara itu kembali muncul ketika menggema di sekitarnya. Benci jika harus berpikir darimana suara itu berasal dan juga ketika otaknya terpaksa harus mengingat suara siapa itu yang sepertinya sangat familiar saat masuk ke dalam gendang telinganya. . . . Bukan, ini bukan akhir yang diinginkan. Semua yang terjadi pasti ada sebabnya dengan begitu walaupun dirinya mati, setidaknya perasaan emosi yang telah bercampur itu tidak menghantuinya.
19 parts