Story cover for INSECURE LOVE (END) by NaGusliany
INSECURE LOVE (END)
  • WpView
    Reads 104,482
  • WpVote
    Votes 12,091
  • WpPart
    Parts 81
  • WpView
    Reads 104,482
  • WpVote
    Votes 12,091
  • WpPart
    Parts 81
Complete, First published Dec 30, 2020
[ YU DI FOLLOW DULU YUUU ]

_AREA DI LARANG INSECURE!!!_

"Gue buruk banget ya?" lirihnya, bertanya ntah pada siapa.

Fay tersadar, ia mengusap kasar air matanya. "Harus ya, semua cewek itu cantik? Harus ya, putih? Glowing? Nggak jerawatan? Body goals?" Fay menjeda ucapannya, lagi-lagi air matanya terjatuh. "Jika iya, berarti gue gagal jadi cewek? Gitu?" lirihnya lagi. Kali ini di barengi dengan isakan-isakan kecil.

Fay menutup wajahnya dengan kedua tangannya, menangis terisak dalam diam. Menahan sesak yang seolah memenuhi rongga dadanya, dan bersiap akan meledak detik itu juga. Sudah cukup selama ini ia pura-pura kuat, sudah cukup ia pura-pura tidak peduli. Segala cibiran, hinaan, bahkan candaan yang di kemas dengan sangat rapi berisikan tentang segala kekurangannya, kini menumpuk menjadi satu. 

"Gue juga nggak mau terlahir dengan seperti ini, tapi gue bisa apa? Ini takdir gue, gue salah apa sama kalian? Gue nggak pernah hina kalian? Kalaupun kalian ngehina gue dengan alibi sebuah candaan, gue terima kan?" lirihnya lagi, semakin terisak. Ntahlah, katakan saja jika Fay lemah. Ya, memang lemah! Fay lemah!

"Jangan sesekali lo nyalahin takdir, emang benar, banyak mulut yang ngehina fisik lo, dan lo nggak bisa hentiin mereka buat nggak ngehina lo. Lo cuma punya dua tangan, dan lo nggak bisa bungkam mulut mereka. Tapi, lo punya dua telinga, lo bisa fungsiin kedua tangan lo, buat nutup telinga lo. Jangan bodoh!"
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add INSECURE LOVE (END) to your library and receive updates
or
#71fay
Content Guidelines
You may also like
Sakura✔️ by JejeHana
46 parts Complete
Vindy Azalea, gadis cantik yang memiliki sifat blak-blakkan, judes dan bodo amat yang warbyazah. Bagaimana jika gadis itu disatukan dengan seorang pemuda bernama Angga Abdi Valentino? Cowok berandal, begajulan, playboy cap bango, dan gak pernah bisa serius. Sableng. Itu yang dikatakan teman-temannya untuk hubungan mereka berdua. Hubungan yang entah kenapa tak pernah lepas dari angka 14. Entah itu tanggal lahir mereka, tanggal jadian, peristiwa-peristiwa penting, atau bahkan hal-hal kecil seperti koleksi boxer milik Angga, semuanya adalah angka 14. Menurut kalian, bagaimana jika suatu hubungan dijalani oleh cewek bodo amat dan cowok gak pernah serius? Bakal rumit atau malah seru karna gak ada debat-debat bangsat kayak pasangan lain. Entahlah... Hanya mereka berdua yang tahu. *** "Itu Angga kan?" Vindy mengikuti arah tunjuk sahabatnya, ia melihat Angga tengah duduk bersama seorang cewek disalah satu meja cafe. Jaraknya yang hanya terbatas beberapa meja, membuat mata Vindy yang alhamdulillah gak minus bisa melihat dengan jelas. Gadis itu kembali menghadap teman-temannya dengan wajah santai. "Iya itu Angga." "Dan lo diem aja?!" Sebelah alis Vindy terangkat. "Emang gue kudu gimana?" "Ya gimana kek. Lo kan ceweknya Vin. Samperin kek. Apa kek!" "Terus? Gue harus mencak-mencak bangsat sambil bawa golok, nyamperin mereka trus bacok tuh cewek? Ya kali! Bodo amat dunia akherat." Jawab Vindy cuek. "Sifat bodo amat lo gini bikin gue pengen nabok lo pake keroposan patung pancoran deh, serius." "Lah bangsat!" *** Gimana? Minat? Yuk! Langsung baca dan ikutin Terus kelanjutannya pasangan Vindy & Angga? Nih pasangan Bakal greget banget deh pokoknya, Bakal banyak melontarkan lantunan kebun binatang?
Stay (Away) by hazelaice
64 parts Complete
⚠️Cerita Mengandung Bawang⚠️ "Lo maunya apa sih?!" Prilly mengeluarkan seringai menggodanya. Tangannya terulur menuju kerah seragam Ali, ia menarik kerah Ali hingga tubuh Ali terhempas mendekat ke arahnya. Lantas ia berbisik dengan suara seraknya, "Lo tanya mau gue? Mau gue itu cuma hati lo." "Murahan," ujar Ali sarkastik sambil menarik tubuhnya menjauh. Prilly masih mempertahankan seringaiannya. "Gue gak bakal semurahan ini kalo lo gak jual mahal sama gue," balas Prilly berusaha memepetkan tubuhnya kepada Ali. Hal itu membuat Ali berdengus jijik, enggan luluh dengan sikap Prilly. "Cih, dasar jalang!" Prilly menatap tepat di bola mata Ali, ia memonyongkan bibirnya dan memajukan dirinya seperti ingin mencium Ali. Tetapi, hal itu tentu hanya sebuah gertakan saja. "Gue gak bakal jadi jalang, kalo lo gak nolak cinta gue!" Prilly berteriak kencang tanpa memikirkan harga dirinya lagi. "Tapi, gue udah punya pacar!" Ali berdesis sembari menatap tajam Prilly. "Putusin pacar lo, terus jadian sama gue. Gampang 'kan?" Ucapan enteng Prilly membuat emosi Ali tersulut. "Lo gak cinta sama gue tapi lo terobsesi buat milikin gue. Dan itu buat lo gila!" Prilly berdecih, "Iya. Gue gila. Dan itu semua, karena lo!" Dua tahun bukanlah waktu yang singkat bagi Prilly untuk mengejar Ali dengan cara-cara murahan, dan hasilnya ia selalu ditolak mentah-mentah oleh Ali. Ini semua berawal dari Prilly yang sering mengumbar gombalan kepada laki-laki di kelasnya dan Ali adalah salah satunya, dan itu semua berakhir pada perasaan semu yang nyata. Awalnya Ali tidak pernah menganggap serius gombalan Prilly, tetapi Prilly mulai melakukan tingkah konyol, seperti saat Prilly mengumumkan kepada seluruh teman sekelasnya bahwa mereka resmi berpacaran. Hal itu membuat Ali muak dan membenci Prilly. Oleh karena tingkah murahan Prilly, Ali tidak ingin berinteraksi selayaknya teman sekelas kepada Prilly. Seringkali Ali menyuruh Prilly menjauh, namun selalu dibantah dan Prilly memilih untuk b
You may also like
Slide 1 of 10
BEFUDDLES (SELESAI) cover
Fai cover
Sakura✔️ cover
intimacy issues cover
Matahari cover
180° [END] cover
Stay (Away) cover
SKRIPSUIT  ✔ cover
Friendship Goals cover
Little Strawberry Girl  cover

BEFUDDLES (SELESAI)

58 parts Complete

Spin off Arunika's World dan SHAGA BISA DI BACA TERPISAH FOLLOW SEBELUM MEMBACA *** "Lo mau nggak pacaran sama gue?" Snowy. "Gue nggak mau pacaran sama lo. Gaya pacaran kita beda. Gue nggak suka main di luar, gue lebih senang habisin waktu di rumah. Kencan? Nonton? Malam mingguan? Chating 24 jam? Telponan sampai ketiduran? Nggak ada, gue nggak bisa. Gue lebih senang kurung pacar gue di kamar, nonton, ciuman, pelukan, sampai ketiduran. Udah," jelas Aghas, mata cowok itu menatap lekat mata Snowy yang berkedip-kedip lugu. Snowy terdiam, jadi Aghas pacarannya begitu? Kurung pacarnya di kamar, tahu-tahu bunting pas keluar? Astaga! Kenapa cowok itu bringas sekali? Satu tangan Aghas menyentuh dagu Snowy, mencapitnya lembut agar gadis itu mau menatapnya. Selama beberapa detik, Aghas nikmati kesalah tingkahan gadis itu atas tindakannya. "Jadi gimana?" "Gimana apa?" "Mau nggak pacaran sama gue?" *** April, 2022. Destharan. Cover by taasdesign.