Ethereal Lights
  • Reads 9,589
  • Votes 535
  • Parts 9
  • Reads 9,589
  • Votes 535
  • Parts 9
Ongoing, First published Dec 30, 2020
[REWRITING]

Hm, Ethereal Academy. Pasti nama yang asing di telinga kalian, tetapi bagi kami para Pengendali, tempat ini adalah rumah kedua kami.

Amethyst, Emerald, Carmine, dan Sepia.
Keseharian penuh cerita dan konflik.

Belum lagi ketika Shades yang ternyata sudah memantau mereka sejak lama dan para manusia yang mulai mencium kehadiran mereka.

Siapa 'Shades' itu? Apa masalah para Pengendali dengan manusia? Mengapa mereka tidak sama?

- Fanfict Fantasi by Dreamywulff

Cover: Vernon SVT
All Rights Reserved
Sign up to add Ethereal Lights to your library and receive updates
or
#123svtgf
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kesayangan Bunda cover
Rafa [End💗] cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover
The Best Of Miracle cover
antagonis wife [PO] cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
BABY CHANIE cover

Dosa Ku

72 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.