Tersadar dari tidur panjangnya, Anita Ramlan menemukan kenyataan bahwa dunia tetap berjalan tanpanya. Kekasihnya telah menjadi tunangan dari wanita lain-sahabatnya. SAHABATNYA! Dasar tak setia. Orangtuanya kini akur-demi Neptunus, akur! Mama dan Papa akur! Bahkan, Indonesia pun rasanya telah berkhianat padanya, negara ini telah memiliki Presiden baru-well, seharusnya dia, Anita Ramlan-lah yang berada di garis depan meliput perubahan besar ini!
Berbagai perubahan tersebut membuat Anita rasanya ingin kembali saja ke dalam kegelapan nyamannya. Ugh. Aksis hidupnya benar-benar bergeser, dan mau tak mau Anita harus berani mengejar ketertinggalannya. Tetapi, hanya itu sajakah? Tentu tidak, karena Anita yakin, dunia masih menyimpan berbagai kejutan dan misteri untuknya...