Dirinya sendiri yang ingin dipanggil sebagai Muspra, maka dia sendirilah yang memutuskan untuk menggunakan nama pilihannya. Sebuah nama yang memiliki arti sia-sia.
Dia selalu membayangkan jika dirinya merupakan serpihan kecil objek dunia ini, lahir atau tidak mengenai kehadirannya sangatlah tidak berarti.
Semua bertitik tolak ketika orang tuanya mengalami perceraian, sebuah hari dan waktu yang sudah dipaksakan lupa, di sisi lain hari tersebut menjadi titik tolak kehidupan yang sekarang dia jalani, segalanya menjadi berbeda.
Nama pemberian dari orang tuanya ketika dia lahir telah menjadi debu, bahkan dia mempercayai nama tersebut adalah kutukan di masa lalu.
Semua yang telah menjadi suatu peristiwa, seakan-akan telah berada di ujung dari sebuah kehidupan yang belum pada waktunya. Hingga pada akhirnya, dia memutuskan jalur kehidupan yang lebih baik untuk hidup sendiri daripada bergantung dengan siapa pun, memilih untuk meninggalkan semua orang daripada menjadi beban mereka ataupun sebaliknya.
Kayela hanyalah gadis yang selama ini tinggal bersama mamanya yang pemarah dan kasar. Ia harus menuruti segala perkataan yang dilontarkan mamanya jika tidak ingin dikunci di dalam kamar seharian untuk dipaksa belajar.
Ketika mamanya meninggalkan ia sendirian di dunia ini, Kayela tidak pernah berpikir bahwa sosok ayah yang selama ini absen dalam hidupnya tiba-tiba menunjukkan diri. Akan tinggal bersama dan memulai kehidupan baru, dapatkah Kayela menerima kehidupan barunya dengan sang ayah dan empat kakak laki-lakinya? Pun, bisakah ia mempercayai mereka di saat bayangan mimpi buruknya selalu menghantui?
[hasil gabut bulan Februari 2024, no editing process, banyak gunakan bahasa inggris]