Anggita Lestari Chena Shofyah, ya itu nama lengkap gue. Sering di panggil orang terdekat LESTA dan orang yang baru kenal?? yah itu terserah mereka. Kehidupan gue berubah drastis 180° berbalik, Pasca Perceraian nyokap dan bokap gue. Dendra Shofyan nama bokap gue, dia memilih mengurus perusahaan daripada gue yang jadi anak-nya, menyedihkan bukan?. heh, apalagi ditambah kehidupan lika-liku hidup nyokap gue, Chena Dwi Anggari. yang memilih jalan sesat untuk mendapatkan duit sesaat.
Pada hari kelahiran gue,25 November 2001. entah apa yang dirasakan nyokap dan bokap gue! happy? or sad? i dont know. yang pasti, bagi gue kelahiran gue sungguh amatir. kenapa? untuk bayi yang baru lahir, yang masih membutuhkan ASI! malah di berikan susu formula, dengan alasan, penampilan? wow amazing👏👏. dengan urusan keduanya yang sungguh super sibuk.
Untung, gue bersyukur banget, saat masa masa terkecil gue, gue di pertemukan dengan baby sister gue, bi Kurniasih ( bi asih ) dengan kasih sayangnya! gue gak sekecilpun kehilangan rasa perhatian dari seorang mama!!.
11 tahun gue hidup di bayangan kelabu sosok nyokap dan bokap. dan akhirnya, telah datang klimaks keluarga gue, yang membuat gue jadi korban dari pertengkaran mereka.
Hidup gue mulai kembali berwarna saat gue mulai memasuki pesantren. Dengan dasar yang sudah gue pelajari selama 5 tahun lalu,membuat gue menjadi murid/ santriyah di kelas atas.hah, tapi apa manfaat gue berprestasi? dan untuk siapa? orang yang yang harusnya gue banggakan kini kian membanggakan diri atas duit yang dihasilkan.
Cinta!? hanya kasih sayang yang meluluhkan hati gue, titik gak pake koma.
jangan lupa tinggalkan jejak, koment, like dan mohon dukungan kawan-kawan semua🙌
ini karya pertamaku,,, selamat membaca!!!
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.