I'Am a Second Lead [Slow Updete]
  • Reads 47,731
  • Votes 5,736
  • Parts 20
  • Reads 47,731
  • Votes 5,736
  • Parts 20
Ongoing, First published Jan 02, 2021
[Sequel of Blue and Gray] 

[DI SARANKAN UNTUK MEMBACA B&G TERLEBIH DAHULU] 


Ketika Takdir membawa sejuta tawa dan kesenangan berlebihan di situlah seharus nya kau tahu bahwa di balik semua itu tersimpan milyaran duka juga kepedihan menyakitkan. 

Taehyung merasa Hidup nya tak lagi sama, kebahagiaan nya menguar bersama senja dan menghilang di ujung cakrawala. Pun Suara tawa nya yang kini teredam raungan pilu dan tenggelam dalam nestapa hati terdalam. 

Semua nya kandas ketika Skenario mengerikan itu muncul dan memaksa nya berperan sebagai seorang Pemeran Kedua.

"I'am A Second Lead." 
-Taehyung.


.

.

.

Start : 27 Januari 2021 
End : -
All Rights Reserved
Sign up to add I'Am a Second Lead [Slow Updete] to your library and receive updates
or
#199kth
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
antagonis wife [PO] cover
He Fell First and She Never Fell? cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Rafa [End💗] cover
After Graduation cover
The Best Of Miracle cover
Kesayangan Bunda cover
BABY CHANIE cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover

Dosa Ku

72 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.