Dalam komunitas masyarakat yang menjunjung tinggi warna kulit putih bersih, Terra Manikmaya merasa dirinya terhempas jatuh ke lapisan tanah terdalam, bersatu dalam kubangan lumpur dan tanah liat.. Apalagi kalau bukan karena warna kulit kecoklatan yang secara alami dia miliki. Kenyang menjadi korban perundungan, apakah Terra bisa menggapai mimpinya untuk menjadi "seseorang"? Harapan, mimpi.. keberuntungan, kesialan.. cinta, pengkhianatan.. Bisakah dirinya menjalani semua dengan mandiri di kota besar? Dan kemudian bersinar bagai fluorescence?All Rights Reserved
1 part