Dear, You... [TRILOGI "YOU" BOOK 3]
  • Reads 66,552
  • Votes 2,803
  • Parts 6
  • Reads 66,552
  • Votes 2,803
  • Parts 6
Complete, First published Oct 24, 2014
Trilogi "You" pindah ke Innovel/Dreame Sa_Saki ya... Insya Allah di sana ada beberapa bab tambahan yang kalian belum baca hehe :D
Selamat bernostalgia, semoga terus sayang sama Noel dan Aran :D

Dari dulu Aran sudah diberi tahu bahwa ketika seseorang datang pasti akan ada kepergian yang mengiringinya. Dari dulu Aran sudah dibuat mengerti bahwa pada satiap kepergian pasti disertai rasa sakit dan kehilangan. Dan dari dulu Aran sudah diajarkan bahwa rasa sakit dan kehilangan yang diterima pasti akan sembuh seiring berjalannya waktu. Persis ketika nenek dan kekeknya pergi untuk selamanya, sedihan yang membekas itu pada akhirnya berbuah keikhlasan dan penerimaan.

Tapi bagaimana jika ia melihat dengan mata kepalanya sendiri bahwa dua orang yang berada di dekatnya ditinggalkan dengan kesedihan yang tidak kunjung mereda? Dengen rasa kehilangan yang enggan mengusir kesakitan.

Masihkah Aran mengharapkan kehadiran? Jika yang ia lihat kepergian dan kehilangan bisa bertahan begitu lama dan terasa menyakitkan.
  
"Love is painful, but goodbyes is more painful than others."
All Rights Reserved
Sign up to add Dear, You... [TRILOGI quot;YOUquot; BOOK 3] to your library and receive updates
or
#118brothercomplex
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
I'm the Protagonist cover
Our Love Journey (the Series)  cover
Melupakan cover
Hidden cover
DARD DILON -RASA SAKIT- cover
 Semesta Berpijak cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover
Sajak Pendek cover
Mei bulan Juli cover

MAHESA

51 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan