Dunia terlalu luas bagi mereka yang menenggelamkan diri di sudut kamar. Namun, terlalu sayang dilewatkan bagi mereka yang suka berpetualang. Dalam perjalanannya mencari jati diri, Asgard Al Fatih menemui banyak karakter manusia. Mulai dari yang dikatakan orang-orang sebagai pendosa, sampai yang mengagung-agungkan diri layaknya tangan kanan Yang Kuasa. Perjalanannya dimulai dari tanah kelahiran sang ibu, Oslo, Ibukota Norwegia dan akan diakhiri di tanah dakwah sekaligus tanah air ayahnya, Indonesia. Pelosok-pelosok negeri akan ia jajaki, tak terkecuali budaya, politik, kehidupan beragama, hingga sejarah di dalamnya. Dalam jurnal Asgard, banyak pertanyaan yang akhirnya terjawab lewat perjalanan panjang itu. Keberadaan Tuhan, alasan berkeyakinan, rindu tak berkesudahan, juga keplatonikan cinta. Jangan kira bahwa petualangan Asgard mulus tanpa hambatan. Ia hampir goyah saat dipertemukan dengan seorang perempuan ateis berdarah Tionghoa kelewat kritis yang lontaran pertanyaannya membuat lelaki itu bungkam. Akankah lelaki yang dinamai sesuai nama salah satu penguasa Utsmaniyyah itu, menemukan dirinya secara utuh saat menginjakkan kaki di negeri Seribu Candi? Siapkan diri dan mari berpetualang denganku, Amaranteya.
36 parts