. . . "Halah, kamu pasti nangis kalo saya nikah" "Sok tau huuu, bapak kalo nikah nih, saya ikut lah" "..." Duhai mata yang menentramkan, duhai mulut yang bertutur indah, duhai salah satu insan. Aku menulis tentang dirimu yang sederhana, namun begitu istimewa. Diriku berkata "Cinta bukan sebab apa kau mencintai, cinta bukan tentang apa yang kau dapat nantinya. Tapi cinta adalah tentang perasaan itu sendiri". Seperti Ustman dengan Nailah atau Muhammad dengan Aisyah. Akupun sama, bagiku cinta tidak mengenal usia. Penasaran nggak nih gimana cerita mereka selanjutnya. Apakah akan berakhir dengan bersama, atau keduanya akan berpisah sebab salah satu harus mengikat janji terlebih dahulu? Cinta memang penuh teka-teki. Mengandung misteri yang hanya dapat dijawab oleh takdir kehidupan Yuk baca! Semoga kalian suka:)