Story cover for Demi Masa by MaeDee146
Demi Masa
  • WpView
    Reads 127
  • WpVote
    Votes 10
  • WpPart
    Parts 13
  • WpView
    Reads 127
  • WpVote
    Votes 10
  • WpPart
    Parts 13
Ongoing, First published Jan 07, 2021
Kumpulan puisi yang merefleksikan kesadaran diri, motivasi, religi, dan renungan kehidupan.

-----------------------

Setitik cahaya kesadaran menjadi sesuatu yang berharga di kala gelap memenjara jiwa. Setidaknya untuk sesaat menyeka kegetiran dan lelah dalam menggapai asa. 

Entah apa namanya, tapi ruang ini mencoba menghadirkan spektum makna yang tak mampu diikat dengan argumentasi Aristotelian. Ia mungkin hanya sebatas butiran-butiran debu yang menyembul dari kesadaran diri yang dangkal. 

Selamat menikmati!
All Rights Reserved
Sign up to add Demi Masa to your library and receive updates
or
#23refleksi
Content Guidelines
You may also like
Buku Ini Gak Konsisten, Tapi Ya Sudahlah by akmal1505
25 parts Ongoing Mature
Hanya menuang segala kata dalam hiruk-pikuk kehidupan-merekam apa yang lewat, menuliskan apa yang terlintas, tanpa janji akan kedalaman atau kebijaksanaan. Tidak ada urgensi untuk menjelaskan, tidak ada kepentingan untuk dipahami, sebab dunia sudah penuh dengan orang yang mengira dirinya tokoh utama. Kata-kata berdiri sendiri, mengalir mengikuti arus yang tak selalu jelas arahnya, seperti rapat yang seharusnya bisa diselesaikan dengan satu email. Kadang tajam, kadang datar, sering kali hanya sekadar ada, mengisi ruang seperti iklan yang muncul di saat paling tidak dibutuhkan. Kadang melankolis, kadang sinis, kadang seperti bercanda tapi ternyata menyelipkan sesuatu yang dalam. Hidup ini kadang absurd kadang, ah sudahlah-namun makna di dalamnya juga sering lewat tanpa permisi. Saya pun sadar, tidak semua orang punya waktu untuk membaca sesuatu yang mungkin hanya sekadar refleksi seseorang yang terlalu banyak diam di pojok ruangan, mengamati bagaimana orang-orang tertawa, menangis, lalu pura-pura lupa bahwa mereka pernah melakukan keduanya. Tapi tenang saja, saya tidak akan memaksa Anda untuk membaca sampai selesai-membaca separuh lalu berpikir, "Ah, ini mah nggak masuk akal," juga merupakan bagian dari perjalanan menemukan makna, bukan? Maka, jika pada akhirnya tulisan ini lebih mirip tumpukan halaman tugas yang ditunda dikerjakan sampai tenggat waktu atau coretan iseng di pinggir buku catatan kuliah yang berakhir lebih eksistensial dari esai akademik-saya tidak akan terkejut. Seperti manusia yang mencari hiburan, semua tulisan ini juga mungkin sedang mencari pembacanya yang tepat, atau setidaknya, seseorang yang cukup penasaran untuk bertanya, "Ini cerita isinya apa sih?" sebelum akhirnya menguap dan kembali membuka media sosial. Jika Anda menemukan sesuatu yang berharga di dalamnya, anggap saja saya sedang beruntung. Jika tidak, ya, setidaknya saya sudah menyumbang satu tulisan lagi ke alam semesta ini.
You may also like
Slide 1 of 10
Waktu Bagian Semesta cover
Larasati- Napas Dari Masa Lalu cover
Buku Ini Gak Konsisten, Tapi Ya Sudahlah cover
 Mengikhlaskanmu Di Ujung Senja (PROSES REVISI) cover
pengendali hati cover
Sedalam Samudera  cover
Hambaruan cover
AKAD CINTA RAYA cover
SUARA TINTA (Selesai) cover
Setulus Rasa Untuk Kehidupan cover

Waktu Bagian Semesta

77 parts Complete

Melihat dengan mata Mendengar dengan telinga Merasakan dengan hati Kita melihat Waktu Bagian Semesta Dunia yang penuh fana Penuh fatamorgana didalamnya