My Blue
  • Reads 119
  • Votes 13
  • Parts 5
  • Reads 119
  • Votes 13
  • Parts 5
Ongoing, First published Jan 07, 2021
Mark mungkin tidak tahu, dari umur 18 tahun sampai 21 tahun ini dia akan diikuti mahluk random seperti Jung Sena. perempuan yang mengubah setengah atau bahkan sebagian besar harinya, yang mengubah warna abu-abunya menjadi biru cerah atau bahkan kadang kala kuning terang, yang mengubahnya menjadi Laki-laki cerewet setidaknya jika berada disekitar perempuan itu. 
kisah ini tentang Mark dan seluruh tanda tanya dikepalanya perihal mencintai .

Start from 26/01/2021
All Rights Reserved
Sign up to add My Blue to your library and receive updates
or
#407johnnysuh
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kesayangan Bunda cover
Kisah Tak Sempurna cover
After Graduation cover
The Qonsequences cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Rafa  cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Little Dumplings cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.