Science Fiction Contacts
  • Reads 298
  • Votes 28
  • Parts 14
  • Reads 298
  • Votes 28
  • Parts 14
Ongoing, First published Jan 07, 2021
Science Fiction Contacts merupakan kumpulan cerita pendek bergenre fiksi ilmiah yang disajikan dengan ide cerita yang menarik serta saling melengkapi satu sama laini untuk memanjakan para peminat fiksi ilmiah. Antologi cerpen yang digagas oleh aksara cendekia ini merupakan paket komplit, dengan menyajikan cerita dari beberapa sub genre fiksi ilmiah. Penulis yang berpartisipasi pada antologi ini, antara lain        
Aliffiandika (http://cerpenmu.com/penulis/aliffiandika)
Alif Prasetyo (https://www.wattpad.com/user/ALIFPRASETYO49)
Handi Yawan (https://www.kwikku.com/handiyawan)
Anggi

Antologi ini berisi 6 cerita, yaitu :
Ekspedisi Palung Jawa : Bercerita tentang ekspedisi yang dilakukan di palung jawa (sunda) oleh tim ekspedisi Shouryuu K-15 dalam menemukan penyebab gempa tektonik dari dasar laut serta mengungkap kebenaran dibalik misteri palung jawa. Namun naas, saat mereka mengeksplorasi dasar laut, tiba-tiba muncul gelombang dasar laut yang membuat kru ekspedisi terpelanting. Saat erina sadar ia terkejut ketika mengetahui bahwa sudah 5 tahun ia tak sadarkan diri di rumah sakit dan lebih terkejut saat menyadari dirinya berada di dunia pararel.
All Rights Reserved
Sign up to add Science Fiction Contacts to your library and receive updates
or
#102fisika
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Entwined by fate || BXB cover
Transmigrasi Figuran cover
Sorry Mr. Husband (END) cover
DALAM PELUKAN MALAM (21+) cover
Become Antagonist's Brother cover
The Art Of Gangster cover
Transmigrasi Vira [END] cover
I want to be loved cover
BENANG MERAH (BECKFREEN)  cover
spit licking•|| BL || cover

Entwined by fate || BXB

12 parts Ongoing

"Haha... lucu," gumam Rei, masih dengan mata terpejam. "Sangat lucu." Demian menoleh, diam. "Jadi ternyata benar. Kau memang gila, Demian. Tapi aku tak menyangka... segila itu." Nada suaranya tajam, bergetar oleh luka yang belum sempat mengering. Demian menatapnya dingin. "Itu hukuman. Karena kau berani melawan." Rei tertawa pelan, getir. "Hukuman? Kau kira setelah ini aku akan patuh padamu? Tidak, Demian. Tidak akan pernah!" suaranya meninggi, gemetar oleh amarah dan rasa muak. "Jaga ucapanmu, Rei," balas Demian tajam. "Jangan buat aku harus mematahkan kaki yang satunya lagi." Lalu ia berbalik dan pergi, meninggalkan ruangan dengan langkah tenang namun penuh ancaman. Rei terdiam. Ia mengangkat lengannya, menutup wajahnya-dan tertawa lagi, tawa yang berubah menjadi isakan. "Apa... kakiku dipatahkan?" batinnya lirih. Air mata mengalir diam-diam di sela lengan yang menutupi wajahnya. Tapi bukan hanya soal kakinya, semua yang terjadi semalam, membuat harga diri nya hilang. semua emosi berkumpul di dada dan menghantamnya sekaligus.