Antara Fajar Dan Senja
  • Reads 313
  • Votes 96
  • Parts 8
  • Reads 313
  • Votes 96
  • Parts 8
Ongoing, First published Jan 07, 2021
Senjani Achaya cewek manis yang bersekolah di salah satu SMA di kota bandung. cewek yang lebih akrab dengan panggilan Senja ini memiliki paras yang cantik. tidak heran jika banyak kaum adam yang ingin mendapatkannya. tapi meskipun begitu ia tidak pernah menggubris mereka. sampai pada suatu hari ada satu lelaki yang dapat memikat hati nya. 

Fajar Danendra Putra cowok ganteng yang memiliki sifat dingin dan angkuh, memiliki sikap yang pendiam dan terkesan acuh pada apapun yang ada di sekitarnya, mungkin bisa dibilang jika ia adalah cowok idaman banyak cewek karna ia memiliki wajah yang tampan dan mempunyai kharisma sendiri bagi setiap orang yang melihatnya. tapi tidak untuknya, ia merasa hidupnya sangat menjengkelkan dan sangat membosankan.sampai pada suatu hari ia bertemu dengan Senja, yang menurutnya adalah cewek yang terkesan gila dan sering membuatnya naik pitam

"pokoknya gue harus bisa dapetin lo Fajar Danendra Putra"
-Senjani Achaya

"lo gila ya, udah deh gausah halu gue gak akan pernah   ada rasa sama cewek kayak lo dan lo gausah ngarep buat jadi pacar gue, paham! "
-Fajar Danendra Putra

Mengandung kata-kata kasar. Harap bijak dalam membacanya
All Rights Reserved
Sign up to add Antara Fajar Dan Senja to your library and receive updates
or
#30artihidup
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Argavanil cover
VANILA ANASTASIA [ REVISI ] cover
ERLAN PANDU WINATA cover
CAMELIA [END] cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
CHARMOLIPI [χαρμολύπη] || END✓ cover
 ARGALA cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover

MAHESA

48 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan