(SEBELUM MEMBACA FOLLOW DULU, YA! JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT NYA. SO, ENJOY, GUYS!) Laksana Langit dan Bumi, cerita ini hanya mengisahkan tentang bagaimana dua hal berbeda yang harus menjadi sama. Menyatu karena kebahagian orang lain, lalu menderita karena sama-sama tak mampu berkelit pada takdir yang terlalu kejam. Mereka, dua anak kembar yang selalu digadang-gadang oleh orangtuanya untuk menjadi sempurna. Sesempurna matahari juga bintang yang bersinar gagah. Yang siapapun juga tahu, namanya manusia tak akan bisa sempurna jika terus mengandalkan tolak ukur. Karena nyatanya, sempurna tidak terpusat pada itu semua. Banyak cara untuk sempurna tanpa menyiksa diri. Namun lagi-lagi, jika orang tua sudah berkata, apakah bisa untuk dibantah? "I was born to be perfect. Not to be real." _Nandante_ "I just want to be free to play whenever it is. Just let me be selfish. Again, I just want to be free. " _Nandenta_ Terkadang, egois itu diperlukan untuk menyenangkan diri sendiri. Untuk orang lain? Mungkin bisa lain kali. Jangan terlalu memaksakan diri jika tak sanggup. Harus ingat, manusia juga punya batas. Rangking cerita : ❣️️7.4.21 ; 10-in brothership ❣️️19.6.21 ; 3-in sickstoryarea ❣️20.6.21 ; 1-in sickstoryarea By_Shinyaya. Ps: Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh atau apapun itu, karena ini nyatanya karya murni dari otak saya. Harap untuk yang mau plagiat, pikir ulang dulu. Perbuatan kamu, hanya akan sia-sia. ©By me.