Anata no Egao (IDOLiSH7 x Reader x Kuroko no Basket) | DISCONTINUED |
  • Reads 12,404
  • Votes 1,452
  • Parts 70
  • Reads 12,404
  • Votes 1,452
  • Parts 70
Ongoing, First published Jan 08, 2021
"Aku-- hanya ingin terus bersama kalian," (y/n)

"Aku hanya ingin mengejar Tenn-nii, aku juga ingin menjadi Idol," Nanase Riku

"Aku tidak akan membiarkan (y/n) bersama kalian lagi, itu hanya akan membuatnya sedih," Akashi Seijurou

"Kau tidak akan pernah bisa menjadi seperti ku, Riku," Kujou Tenn

.

.

.

IDOLiSH7 karya milik Arina Tanemura.
Kuroko no Basket karya milik Tadatoshi Fujimaki.
Saya hanya meminjam karakternya saja

Start : January 8th, 2021
End : -
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Anata no Egao (IDOLiSH7 x Reader x Kuroko no Basket) | DISCONTINUED | to your library and receive updates
or
#1kiseryouta
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
After Graduation cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Kisah Tak Sempurna cover
Little Dumplings cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
Fiction -sungjake✔ cover
The Qonsequences cover
Rafa  cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.