Memiliki sebuah anugerah dari yang maha kuasa, mampu membuat sebagian orang senang dan bahagia. Kenapa? Karena mereka diberikan kelebihan yang tidak dimiliki oleh semua orang.
Namun ... bagaimana jika anugerah itu, malah membawa petaka? Membuat kalian dikucil 'kan oleh keluarga bahkan sahabat dan teman kalian? Apa yang kalian rasakan bila diposisi itu? Pasti kalian benci pada hidup ini! Benci pada diri kalian sendiri!
Dan ... semua itu, dirasa 'kan oleh seorang gadis SMA. Ia mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki, oleh semua orang. Namun ... ia tidak bahagia mempunyai kelebihan itu, ia menganggap bahwa itu, adalah sebuah KUTUKAN!
Ya, kutukan! Ia benci bahkan sangat, pada kelebihan yang ia miliki. Karena setiap kejadian mengerikan, bahkan kematian yang ia lihat pada seseorang, dan itu, pasti akan terjadi! Namun ia tidak bisa menolongnya. Bukan tidak bisa ... ia sudah berusaha untuk mengata 'kannya, namun tidak ada yang percaya pada ucapannya! Tidak ada! Hingga ia hanya bisa menyaksi 'kannya, dengan penuh penyesalan dan rasa bersalah.
Kejadian itu, terus terulang dan terilahat dimatanya, saat ia menyentuh tangan seseorang. Oleh sebab itu, ia selalu menjauh dari teman-temannya dalam kesendirian, tanpa ada satupun yang menemaninya.
Apa ia akan menerima kelebihan itu, sebagai anugerah? Dan menerimanya dengan lapang dada? Apa ia akan mendapat 'kan seorang teman? Yang percaya pada semua ucapanya, dan tidak berpikiran jika ia aneh?
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-