"Apa yang kau lakukan saat kau berada di sebuah lubang yang dalam. Menarikmu ke atas hanya membuat orang lain menaruh dirinya dalam resiko terjebak di lubang yang sama; meski kenyataannya memang tak ada seorang pun. Percuma saja teriakanmu. Pilihanmu hanya dua: 'meringkuk menahan sakit dalam kegelapan' ataupun 'percaya pada tubuhmu dan mencari cara untuk keluar.'" Seperti itulah situasi duka yang dirasakan seorang lelaki akhir remaja. Terkadang, tubuhmu sendiri tidak cukup, hingga seseorang secara putus asa mencari setitik cahaya. Kehilangan keluarga beserta embel-embel kehormatannya mengantarnya sampai pada tempat dimana segala ornamen malam dapat melihatnya, mendengarnya, bahkan merasa simpati kepadanya.All Rights Reserved