jeritan malam yang sepi
  • Reads 80
  • Votes 12
  • Parts 2
  • Reads 80
  • Votes 12
  • Parts 2
Ongoing, First published Jan 09, 2021
Claudia,anatasya dan teman temannya tidak mengetahui letak dari jeritan misterius tersebut yang membuat mereka mati ketakutan. 
konon katanya di desa tersebut memiliki mitos yang sangat di takuti oleh warga setempat.
   "oleh sebab itulah banyak sekali warga desa yang ogah keluar rumah di malam hari"
akan tetapi tidak untuk mereka anak anak kita yang tidak memiliki adab dalam menghargai aturan adat di desa tersebut.

sehingga membuat mereka mengalami nasib sial dan terjebak dalam permainan ghoib.
   ( dan hanya ada 1 cara yang dapat membuat mereka selamat yaitu dengan mengorbankan 2  tumbal sekaligus secara bersamaan )

dan mereka akan di bantu oleh salah satu juru kunci di desa tersebut 

akan tetapi banyak sekali hal yang tak lazim dalam proses penyiapan tumbal tersebut 
APAKAH MEREKA BISA DI SELAMATKAN ?
All Rights Reserved
Sign up to add jeritan malam yang sepi to your library and receive updates
or
#768fyp
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
The Bride ; Schadenfreude cover
BALLERINA BERDARAH cover
Asrama 7709 cover
Haunted dormitory [END] cover
THE NIGHT BETWEEN US cover
VAMPIR (HAECHAN HAREM) cover
Take My Hand cover
Encore Terakhir cover
INDIGO | Jungfamliy ft Beomgyu cover
Abang Gaibku ( NCT Dream)  cover

The Bride ; Schadenfreude

21 parts Ongoing

Pasca mengalami kecelakaan yang menyebabkan kaki kirinya lumpuh dan ditipu sampai tidak memiliki aset apa-apa di sakunya, Isvara akhirnya menerima undangan kakeknya untuk tinggal di desa agar mereka bisa hidup bersama. Semua warga desa memperlakukannya dengan baik, hanya saja desas-desus mulai terdengar, jika mereka tidak diizinkan keluar di malam hari. Isvara selalu patuh, sebelum akhirnya dia mendengar jeritan di luar jendela kamarnya. Melihat seorang wanita ditikam berkali-kali dengan parang oleh tukang kebun di rumah mereka. Isvara sangat ketakutan. Besoknya, dia melihat wanita yang ditikam itu baik-baik saja, dan tukang kebun di rumah masih memperlakukan Isvara dengan ramah. Isvara merasa sangat aneh. Dia memutuskan untuk meninggalkan desa itu. Sayangnya, pembunuhan demi pembunuhan terjadi bertubi-tubi. Dia tidak diizinkan untuk lari. Lalu ... Isvara akhirnya mengetahui, kalau sebenarnya ... sejak lama kakeknya melakukan pesugihan, dan Isvara adalah korban yang akan dijadikan tumbalnya.