
Meniti menit dengan segala perbedaan adalah sebuah ketidakmungkinan yang selalu aku semogakan. Sainganku bukan lagi manusia, namun keyakinannya, Tuhan yang merupakan penciptanya "Tasbihku, bukan Rosariomu" . . . Ini kisah mereka. Mereka yang selalu berdo'a kepada-Nya demi sebuah hubungan yang beralas beda. Perbedaan mereka yang terlalu besar, namun tak membuat mereka ingkar. Keputusan Senja setelah lulus kuliah nanti, membuat dirinya harus berada jauh dari Bara. Juga karena perintah dan larangan-Nya membuat Senja mau tidak mau harus mengambil masalah besar, yang sudah ia duga sebelumnya. Ada, kah, pertentangan dalam hubungan mereka dari pihak orang tua? Apakah jalan mereka akan dipermudah oleh-Nya atau mungkin sebaliknya. Ikuti saja kisah mereka, dalam judul cerita "Aku, Kamu, dan Semesta yang Berbicara." © Seluruh hak cipta dilindungi undang-undang.All Rights Reserved
1 part