based on true story
Pernah terbayang tidak? Kau habiskan waktu indahmu di suatu tempat bernama Jogjakarta bersama seseorang hanya dalam seminggu, tapi kenangannya terpaut menyesap di setiap alir darahmu lebih dari jangka tak terduga.
"Nama saya Dzahira, panggil saja Zaa," ucapku saat ku temui ia dalam sebuah pentas pertunjukan musikal puisi di taman kota.
"Niyal, panggil saja begitu," jawabnya, seraya menangkupkan dua tangan di depan dada, menolak jabatan tanganku.
Aku mencintainya, namun pada akhirnya, perjalanan hidup akan selalu membuat kita tak akan mampu memantapkan pilihan, ia bergerak membingungkan, memporak-porandakan, memasang palang abu-abu di persimpangan jalan.
Aku, bisakah kembali kepadanya?
youraqila,
januari 2021.