Kairaci harus menanggung beban yang sama sekali tidak pernah dipikirkannya. Di usianya yang tepat 23 tahun, Kairaci harus menikah dengan duda anak 1. Tragisnya lagi, sang duda tidak pernah menganggap anak bayinya hidup.
Keluarga besarnya meminta dia menikahi Seun, seorang anak konglomerat kaya raya, agar bengkel milik keluarganya berubah menjadi bisnis besar.
Seun tentu saja tidak setuju dengan perjodohan itu. Seun berusaha mempermalukan Raci di depan keluarganya. Raci terlihat seolah-olah seperti gadis yang ingin menikahi lelaki kaya agar dapat merebut seluruh harta suaminya. Perjodohan itu pun digagalkan karena Seun mencintai Liette, pacarnya saat ini.
Raci merasakan trauma gagal menikah karena kejadian menyakitkan itu. Namun suatu malam, Seun mencari Raci untuk menikahinya dengan alasan yang tidak Raci ketahui. Tentu saja bukan karena Seun tiba-tiba mencintai Raci.
Karena desakan orang tuanya, Raci akhirnya menikahi Seun meski pun Raci tahu dia akan menderita. Menghadapi seorang Seun yang dingin, suka menyakiti lewat kalimat, selalu ingin dituruti dan gengsinya selangit.
***
Kenapa?"
"Lo masih mau jadi ibunya Christian?"
"Gue mau tetap jadi ibu Christian sampe kapan pun, bahkan kalau semua ini udah berakhir buat kita berdua," jawabku.
"Kalo gitu, tungguin gue," ujar Seun yakin sambil mencengkram kedua pundakku.
"Gue harus nungguin lo pulang kantor lagi? Sekarang aja ngomongnya, lo mau minta pisahkan? Suratnya mana?"
"Kenapa pikiran lo selalu tentang pisah?" tanya Seun.
"Bukannya lo emang mau pisah? Gue juga udah muak sama hubungan ini, kalo lo bawa pacar lo terang-terangan di depan gue kayak gini," ujarku.
"Liette bukan pacar gue, gue gak pernah selingkuh dari lo," balas Seun.
"Lo berani-beraninya ngomong kayak gitu di depan gue, sementara cewek yang lo bilang bukan selingkuhan lo, lagi nunggu di dalam mobil, siap buat berangkat kerja bareng sama lo. Kalo bukan pacar apa namanya? Calon istri?"